KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cuaca ekstrem yang terjadi tiga bulan terakhir menyebabkan jumlah korban bencana alam di Kabupaten Karanganyar, Jateng meningkat 125% sebanyak 145 Kepala Keluarga (KK).
Sementara itu Pemkab Karanganyar memberikan bantuan sosial keuangan bencana alam semester pertama 2022 sebesar Rp 361 juta naik sebesar Rp 237 juta dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 124 juta sebanyak 68 KK.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan peningkatan jumlah korban tahun ini meningkat pesat namun Pemkab tetap konsisten peduli memberikan bantuan sosial keuangan bencana kepada korban.
Bahkan indek bantuan meningkat menjadi Rp 5 juta untuk korban kategori parah yang mana sebelumnya hanya Rp 3 juta per KK.
“Bantuan keuangan untuk korban bencana alam tahun ini naik bervariasi yakni untuk kerusakan kategori ringan sebesar Rp1juta hingga Rp 1,5 juta, rusak sedang Rp 3 juta sedangkan rusak parah Rp 5 juta per KK,” ungkapnya, Rabu (16/6/2022).
Menurut Bagus Darmadi kenaikan besaran bantuan itu disesuaikan acuan inflasi barang sehingga penerima bantuan bisa membelajakan dengan lebih lengkap dengan nilai bantuan yang tinggi.
Lebih lanjut Bagus Darmadi menjelaskan program bantuan sosial keuangan untuk korban bencana alam dilakukan secara rutin yakni mulai dari pendataan dan validasi hingga penyerahan bantuan.
“Ya setiap ada bencana kita data verivikasi klasifikasi lalu kami usulkan kepada Bupati untuk diberikan bantuan dan ini sudah kesekian kalinya,” tandas Bagus Darmadi.
Adapun anggaran bantuan itu diambilkan dari mata anggaran Bantuan Tidak Tetap atau BTT pada APBD tahun berjalan.
Dengan demikian jumlah bantuan fluktuatif setiap tahunnya kadang naik juga turun sesuai kejadian yang ada.
Sedangkan melihat demografi di Karanganyar terdapat sejumlah dataran tinggi yang rawan bencana longsor. Selain itu angin penting beliung juga signifikan sering terjadi.
Untuk data jumlah bencana alam hingga semester satu tahun 2022 diketahui terjadi di 46 desa pada 16 kecamatan dan sebanyak 154 KK. Beni Indra