BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nahas benar nasib Hadi Marman (81) warga Dukuh Jambean, Rt 018 Rw 002, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi.
Dia tewas setelah hanyut di Bendungan Sidorejo saat mencuci klambu atau jaring nyamuk tempat tidur pada Selasa (7/6/2022) siang.
Pencarian korban pun langsung dilakukan siang itu. Namun, jenazah korban baru bisa ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi. Pencarian melibatkan Tim SAR, jajaran Polsek Juwangi, relawan dan masyarakat sekitar.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Widodo Munir, lokasi kejadian termasuk wilayah perbatasan Kabupaten Boyolali dengan Grobogan.
Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda- tanda penganiayaan. Kejadian itu murni karena kecelakaan,” katanya.
Dijelaskan, awalnya korban pamit pada keluarganya untuk mencuci klambu di sungai. Korban berangkat pukul 07.00 WIB. Namun hingga pukul 11.00 WIB korban belum juga pulang. Pihak keluarga pun was- was dan menanyakan kepada warga lainnya.
Dari keterangan saksi mata, Daryanto (55) warga Desa Ngleses, Juwangi, dirinya sempat melihat korban sedang mencuci di pinggir sungai pada pukul 08.00 WIB. Tiba- tiba aliran air sungai membesar dan saksi kemudian tidak melihat korban lagi.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Mapolsek Juwangi yang segera menerjunkan anggotanya untuk melakukan pencarian.
Namun hingga malam hari, pencarian yang melibatkan tim gabungan belum membuahkan hasil. Pencarian pun terpaksa dihentikan karena cuaca gelap dan hujan deras.
“Selanjutnya, pencarian dilakukan lagi pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.00 WIB.”
Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dengan jarak pencarian 3 km dari TKP.
Dan pada pukul 07.15, tim berhasil menemukan jenazah korban pada jarak 1 km dari TKP. Usai diperiksa tim medis, jenazah selanjutnya diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan. Waskita