Beranda Daerah Sragen Dalam Sehari, 45 Sapi di Sragen Terjangkit PMK. Total Sudah 261 Sapi...

Dalam Sehari, 45 Sapi di Sragen Terjangkit PMK. Total Sudah 261 Sapi Positif, 26 Ekor Mati

Peternak di Sumberlawang menyemprot desinfektan di kandang ternak sapinya mencegah penularan wabah PMK. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen terus meroket. Hingga Minggu (5/6/2022) petang, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus meroket mencapai 216 ekor.

Dalam sehari tadi, total ada 45 sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Data itu terungkap dari update rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Minggu (5/6/2022) petang.

Berdasarkan laporan update terbaru yang terdata di Disnakkan petang tadi, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 261 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 176 ekor sapi positif aktif, 59 sembuh, 45 kasus baru dan 26 ekor sapi mati.

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen menyerang 261 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 45 kasus baru dan 59 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 26 ekor. Dari 26 ekor yang mati, 21 ekor dipotong dan 5 mati,” papar papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (5/6/2022).

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI Dikemas Melalui Budaya Jawa Tengah, Sriyanto Saputro Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Kebangsaan

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen sudah menjangkiti 16 kecamatan.

Kasus terparah dialami Sumberlawang dengan 31 kasus, lalu Sidoharjo dengan 30 kasus positif.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022).

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan dilakukan sampai 2 pekan ke depan atau tanggal 14 Juni 2022. Semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.