KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tragedi ibu buang bayinya di Desa Bloran, Karangpandan, Karanganyar, Jateng, berakhir dramatis.
Akhirnya bayi malang yang semula dirawat di RSUD Karanganyar, diserahkan kepada ibu kandungnya, Sriyani (35), Jumat (17/6/2022) yang saat ini ditahan di Polres Karanganyar.
Penyerahan dilakukan secara resmi kedinasan dari Direktur RSUD Karanganyar, Dr dr Iwan Setiawan Adji Sp THK-KL kepada Kepala Dinas Sosial Karanganyar, Sugeng Raharto, yang selanjutnya diserahkan kepada ibu kandungnya Sriyani (35) beserta suaminya yang saat ini sedang proses cerai resmi.
Selain itu, proses penyerahan tersebut disaksikan perwakilan dari Polres Karanganyar serta warga Desa Doplang tempat tinggal Sriyani sang ibu bayi.
Humas RSUD Karanganyar, Mahmud Azis Arifin (50) mengatakan proses penyerahan berlangsung secara resmi sesuai aturan.
“Iya tadi Jumat (17/6/2022) siang sekira pukul 14.00 WIB dilakukan penyerahan bayi yang dibuang tersebut dan dirawat di RSUD Karanganyar,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Menurut Mahmud panggilan akrabnya, dengan penyerahan tersebut, maka RSUD Karanganyar sudah tidak bertanggung jawab lagi. Namun ia bersyukur justru selama lima hari dirawat di RSUD Karanganyar kondisi bayi tersebut sehat normal.
Adapun biaya perawatan untuk bayi tersebut, menurut Mahmud digratiskan oleh RSUD Karanganyar.
Untuk itu RSUD Karanganyar berharap agar ibu dan bapak dapat merawat dengan baik semaksimal mungkin.
“Bapak Direktur RSUD berpesan dengan sangat humanis agar bayi yang sempat terbuang itu benar-benar diberikan kasih sayang sepenuh hati karena bayi tidak memiliki dosa,” tandas Mahmud.
Lebih lanjut Mahmud menjelaskan saat penyerahan bayi pun suami Sriyani yang sedang proses cerai resmi akhirnya tidak tega melihat bayi tersebut sehingga menyempatkan datang usai berlayar ke Eropa.
“Iya pada penyerahan tersebut disaksikan banyak pihak sang suami Sriyani datang dan menerima bayi tersebut sepenuh hati,” pungkas Mahmud.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dari berbagai pihak diketahui bahwa Sriyani (35) pisah ranjang sekitar tiga tahun dengan suaminya, yang bekerja di kapal pesiar.
Selama pisah ranjang itu Sriyani diketahui hamil dan melahirkan bayi tersebut, lalu dibuang dalam keadaan hidup di sebuah rumah kosong di Desa Bloran, Karangpandan, Senin (13/6/2022).
Akhirnya Sriyani diamankan di Polres Karanganyar dan diperiksa. Namun kini bayi itu diserahkan lagi kepada Sriyani yang juga karyawan sebuah jasa laundry di Karangpandan tersebut. Beni Indra
