JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Gampang Banget, Begini Cara Membuat Pupuk Kompos Fermentasi, Cuma Butuh Waktu 3 Minggu Loh

Pupuk
Cara membuat pupuk kompos fermentasi. Dok. STAIMAS Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Gampang banget ternyata begini cara membuat pupuk kompos fermentasi.

Bahan baku dari cara membuat pupuk kompos fermentasi hanyalah kotoran hewan dan lain lain yang mudah didapat.

Tidak butuh waktu lama, dari pemaparan cara membuat pupuk kompos fermentasi berikut ini hanya sekitar tiga pekan. Selanjutnya pupuk kompos fermentasi bisa digunakan menyuburkan aneka tanaman.

Adalah Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat alias KPM Tematik STAIMAS Wonogiri yang menggagas cara membuat pupuk kompos fermentasi, di kediaman Ketua RW 8 Dusun Malang Sari Desa Bulusulur Wonogiri, Selasa (21/6/2022).

Hadir sebagai narasumber, praktisi pertanian peternakan dan herbalis Gatot Sumanto dan dihadiri Kadus Malangsari Tarno serta sejumlah anggota kelompok tani setempat serta seluruh anggota KPM Tematik STAIMAS Wonogiri 2022.

Gatot Sumanto memberikan pengarahan tata cara membuat pupuk kompos fermentasi.

Proses dari cara membuat pupuk fermentasi dimulai dari persiapan bahan-bahan yang diperlukan antara lain, tanah, kotoran hewan, sekam bakar, dolomit, Em 4 dan tetes tebu dan air secukupnya yang berasal dari sumber mata air.

Baca Juga :  Melepaskan Kekhilafan Memurnikan Hati dan Memperkuat Silaturahmi

“Tata cara pembuatan pupuk kandang fermentasi adalah pertama, campurkan pupuk kandang, tanah, dolomite dan sekam. Kedua, siapkan air, campurkan dengan Em 4 sebanyak tiga tutup botol dan tetes tebu kira–kira lima tutup botol atau lebih,” ujar Gatot Sumanto.

Selanjutnya percikkan campuran EM 4 pada campuran tanah, kotoran hewan, dolomit dan sekam bakar hingga menggumpal.

“Setelah langkah tersebut dilakukan lalu tutup rapat bahan pupuk fermentasi tersebut dengan terpal atas plastik tebal kurang lebih selama tiga pekan,” terang Gatot Sumanto.

Setelah tiga minggu baru pupuk tersebut dapat digunakan. Pupuk fermentasi sangat bermanfaat bagi para petani. Sebab dengan menggunakan pupuk yang sudah difermentasi maka patogen akan mati, sehingga dapat memperbaiki struktur tanah, memudahkan pengolahan tanah, tanah menjadi subur.

Baca Juga :  Menjaga Kebiasaan Pola Makan Teratur Setelah Ramadhan, Tetap Sehat dan Bugar

Ketua Kelompok KPM Tematik Dusun Malangsari, Mujib, menuturkan Dusun Malangsari mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani dan pedagang. Banyak penduduk di sana memiliki lahan yang cukup luas terutama lahan persawahan.

“Namun, beberapa petani di sana masih mengolah sawah- sawah mereka menggunakan cara-cara tradisional, termasuk dalam penggunaan pupuk kandang,” ujar Mujib.

Mujib menambahkan para anggota KPM Tematik STAIMAS Wonogiri mempunyai gagasan untuk membantu para petani belajar bagaimana membuat pupuk kandang tersebut menjadi lebih efektif ketika digunakan. Salah satu cara tersebut yaitu dengan membuat pupuk kompos melalui proses fermentasi.

“Dengan adanya inovasi pengolahan pupuk kandang tersebut diharapkan hasil pertanian masyarakat Dusun Malangsari lebih meningkat dari tahun- tahun sebelumnya,” tandas Mujib. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com