SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Secara umum pandemi Covid-19 memang sudah melandai. Namun perlu tetap waspada, karena di sejumlah kota besar, termasuk Surabaya terjadi peningkatan kasus.
Pada pertengahan Juni 2022, kasus Covid-19 di Surabaya kembali mengalami kenaikan. Bahkan, angkanya telah mencapai 90 kasus hingga Minggu (19/6/2022) kemarin.
Data yang dikutip dari Dinas Provinsi Jawa Timur menunjukkan, jumlah Covid-19 aktif di Surabaya naik 12 kasus dibanding sebelumnya.
Kenaikan tersebut menjadi yang tertinggi dibanding daerah lainnya.
Dinas Kesehatan Surabaya menjelaskan, gejala kenaikan tersebut telah terjadi sejak pasca lebaran Mei lalu. Namun, pada sepekan terakhir terjadi kenaikan lebih signifikan.
“Sampai sekarang, peningkatan rata-rata sekitar 20 sampai 30 kasus perhari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina, Senin (20/6/2022).
Nanik menduga, tingginya lonjakan Covid-19 di Surabaya dipengaruhi kedatangan wisatawan dari luar negeri.
Hal itu mengingat, gejala kenaikan tersebut juga dirasakan di beberapa kota yang menjadi pintu masuk kedatangan warga mancanegara.
“Mungkin banyak yang dari perjalanan dari luar negeri. Seperti kita tahu, kasus di Jakarta juga meningkat tajam,” katanya.
Sekalipun demikian, pihaknya memastikan bahwa belum ada temuan varian baru terhadap kasus Covid-19 di Surabaya. Termasuk varian BA.4 dan BA.5 yang hingga saat ini juga belum ditemukan di Kota Pahlawan.
Mayoritas kasus di Surabaya juga tanpa gejala.
“90 kasus positif di Surabaya merupakan varian Omicron. Sebanyak 28 pasien ada di rumah sakit dan lainnya isolasi mandiri,” katanya
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama, dengan kembali menjaga protokol kesehatan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com