SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena miris menyeruak dari dunia pendidikan di Sragen. Sejumlah siswi SMP dan SMK mendadak ditemukan hamil dan melahirkan bayi.
Celakanya, mereka baru diketahui ketika sudah melahirkan. Selama proses kehamilan, nyaris tidak terdeteksi.
Seperti di Jenar, seorang siswi kelas I SMP berusia 13 tahun, berinisial D mendadak diketahui melahirkan bayi sekitar 3 pekan silam.
Ironisnya, korban dan keluarga memilih bungkam soal siapa pelaku yang bertanggungjawab. Walhasil Polres terpaksa melakukan tes DNA terhadap orang-orang yang dicurigai.
Setali tiga uang, kasus serupa juga menimpa N (18) siswi kelas II sebuah SMKN di Sragen asal Kecamatan Kedawung. Ia juga diketahui melahirkan bayi di Puskesmas sekira 2 pekan silam.
Sempat bungkam, N akhirnya buka suara bahwa pria yang menghamilinya adalah Pak Bayan di desanya berinisial SWD (52). Sempat mencoba berkelit, perangkat desa paruh baya itu akhirnya mengakui dan bertanggungjawab menikahi.
Dua kasus itu baru yang terbongkar. Publik dan sejumlah pihak meyakini di luar itu, dimungkinkan ada kasus serupa yang tidak terekspos.
Fenomena itu mendapat atensi dari Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama. Ia menyebut hal itu sebuah keprihatinan tersendiri.
Apalagi korban-korban mayoritas masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Menurutnya kasus siswi hamil dan melahirkan itu harus menjadi perhatian serius semua pihak, tak terkecuali Polres.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com