BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah kursi DPRD Boyolali dimungkinkan bertambah pada Pemilu 2024, yaitu dari 45 kursi menjadi 50 kursi. Hal itu menguat karena jumlah penduduk sudah melebihi 1 juta jiwa.
Menurut Ketua DPRD Boyolali, Marsono, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai penambahan penduduk Boyolali yang sudah lebih dari 1 juta penduduk.
Sehingga dimungkinkan, akan terjadi penambahan jumlah kursi dewan dari 45 jadi 50 kursi.
“Adanya penambahan kursi ini tentunya juga akan merubah daerah pemilihan (dapil),” katanya, Selasa (28/6/2022).
Dijelaskan, begitu mendapat informasi tersebut maka pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan para pimpinan parpol.
Dari hasil komunikasi ini, muncul sinyalemen, 5 dapil di Boyolali tetap dipertahankan.
Khusus dapil 1 yang meliputi Kecamatan Ampel, Gladagsari, Boyolali Kota, dan Teras akan dilakukan perubahan. Kecamatan Gladagsari akan digeser ikut ke Dapil 2 (Musuk, Cepogo dan Selo).
Karena di dapil 1 sudah sampai ke jumlah maksimal 12 kursi, maka diambil kebijakan satu kecamatan digeser ke dapil lain yang jumlah kursinya masih minim. “Konsep kita itu, Gladagsari kita ikutkan di dapil 2.”
Dengan penggeseran satu kecamatan di Dapil 1 ini tak akan banyak merubah dan tak perlu penambahan dapil untuk mengakomodir adanya penambahan kursi dewan. Karena penentuan jumlah kursi setiap dapil berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Jatah 6 kursi untuk dapil 2 itu akan bertambah jadi 9 setelah bergabungnya Kecamatan Gladagsari. Dapil 3, kuotanya kemarin 9 kursi, kemungkinan jadi 10 kursi. Dapil 3 meliputi Kecamatan Sawit, Banyudono, Sambi, Ngemplak.
Dapil 4, Nogosari, Andong, Simo dan Klego kemarin 10 kursi, kemungkinan bertambah menjadi 11 kursi. Kemudian dapil 5 kemungkinan mencakup Kecamatan Karanggede, Wonosegoro, Wonosamodro, Juwangi, Kemusu.
“Jumlah kursi dapil 5 kemungkinan juga bertambah 1 kursi dari 11 menjadi 12 kursi.” Waskita