Beranda Daerah Boyolali Penutupan Pasar Hewan di Boyolali Diperpanjang 10 Hari

Penutupan Pasar Hewan di Boyolali Diperpanjang 10 Hari

Penguman penutupan sementara pasar hewan ternak di Boyolali. Penutupan ini diperpanjang 10 hari lagi / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemkab Boyolali memastikan memperpanjang penutupan pasar hewan 20 Juni mendatang.

Awalnya, penutupan pasar hewan berlangsung mulai 27 Mei-10 Juni saja.

Menurut Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sapto Hadi Darmono, penutupan tersebut tetap berlaku di lima pasar hewan yang ada di Boyolali.

Penutupan sesuai hasil Rakor dan evaluasi dengan Bupati serta dinas-dinas terkait.

“Iya, memang penutupan pasar hewan diperpanjang,” katanya, Kamis (9/6/2022).

Diungkapkan, penutupan pasar hewan terbukti berdampak positif dalam pengendalian Penyakit Mulut Kuku (PMK).

Perpanjangan dilakukan sampai 20 Juni dan nantinya akan dievaluasi lagi.

“Kemarin kan sampai 10 Juni besok, lalu diputuskan diperpanjang.”

Adapun perpanjangan penutupan berlaku di lima pasar hewan se-Boyolali. Yaitu, Pasar Hewan Jelok, Cepogo; lalu Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel; Pasar Hewan Karanggede dan Pasar Hewan Nogosari.

Baca Juga :  Laka Maut Motor vs Truk di Ngemplak, Boyolali, Seorang Pelajar Tewas

Ditambahkan, penutupan pasar hewan mampu membatasi mobilitas ternak yang sakit maupun terpapar PMK.

Petugas Puskeswan dari Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) juga bisa fokus mengobati hewan ternak terpapar di kandang.

“Kalau tingkat kesembuhan ini data dari Disnakan lebih dari 104 persen dibandingkan sebelum dilakukan penutupan pasar hewan,” lanjutnya tanpa menyebut jumlah angka pastinya.

Terkait pengawasan lalin dan jual beli hewan ternak, Sapto mengaku menggandeng dinas terkait.

Terutama pada potensi jual beli pribadi ataupun yang nekad mendirikan pasar hewan sementara.

“Sampai hari ini, dari pasar tidak ada temuan. Kami selalu melakukan pemantauan. Selama pasar ditutup dari 27 Mei hingga sekarang kami pantau terus. Alhamdulillah tidak ada hewan yang masuk maupun pedagang ke pasar.”

Jika ada hewan ternak yang sakit, maka pemilik diminta segera melaporkan kepada petugas terdekat. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti dengan pengobatan maupun penyemprotan disinfektan.

Baca Juga :  PSI Boyolali Laporkan Kadinkes ke Bawaslu karena Diduga Tak Netral

“Ini harus sangat hati-hati, karena diharapkan setelah 20 Juni ternak-ternak sudah sembuh dan lalu lintas ternak kembali normal, termasuk untuk kurban.” Waskita