Beranda Daerah Siswi SMP Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh, Mayatnya Ditemukan Membusuk di Kompleks Sanggar...

Siswi SMP Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh, Mayatnya Ditemukan Membusuk di Kompleks Sanggar Pramuka Langkat. Sempat Pamit Ujian Sekolah

Ilustrasi evakuasi mayat

MEDAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita remaja di kompleks Sanggar Pramuka Langkat.

Mayat siswi SMP itu diduga merupakan korban perkosaan dan pembunuhan. Saat ditemukan, kondisi jenazah itu sangat mengenaskan.

Dari laporan Polsek Pangkalan Brandan, jesad korban sudah membusuk dikerumuni belatung. Lokasi penemuan tepatnya di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Berandan, tepatnya di Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Penemuan mayat nan menggemparkan itu dilaporkan diketahui Selasa (21/6/2022), pukul 18.30 WIB.

Menurut Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Cadra kepada wartawan, pihaknya telah mengidentivikasi, mayat perempuan itu bernama Alda Septianda Sari.

Korban berusia 14 tahun dengan status masih pelajar SMP. Dari identitasnya, siswi malang itu diketahui beralamat di Jalan Besitang, Gang Manggis, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.

Mayat pelajar itu diduga merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan. Informasinya, mayat itu ditemukan kali pertama oleh saksi seorang pengembala ternak lembu.

Baca Juga :  Gegara Beda Pilihan, Tukang Bakso di Indramayu Ini Diusir dari Lapaknya

Awal identifikasi, identitas korban dikenal dari ciri – ciri BH dan celana dalam korban serta cincin karet warnah hitam yang dipakaikan oleh ibu korban atas nama Malasari diperkirakan berusia 45 tahun.

“Sewaktu ditemukan, posisi mayat telentang tanpa celana dalam. Celana dalam korban sudah berada di kaki sebelah kiri,” ujarnya.

Kemudian, bagian kepala korban sudah menjadi tengkorak dan mengalami pecah tengkorak kepala pada bagian belakang, bagian pelipis sebelah kiri dan bagian kening.

BH korban terbuka di posisi di atas payudara. Korban masih mengenakan rok sekolah SMP dan masih menggunakan sepatu sekolah warnah hitam, tanpa menggunakan baju.

Kondisi hampir seluruh tubuh mayat sudah berbelatung. Di sekitar kepala korban ada pecahan 5 buah batu.

Kasus tersebut saat ini telah ditangani Polsek Pangkalan Brandan, selanjutnya untuk melengkapi proses penangannya, dilakukan VER Mayat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Dari keterangan keluarga korban, Rabu, 15 Juni 2022, sekira pukul 07.00 WIB, korban atas nama Alda Septianda Sari berangkat ujian sekolah di SMP Negeri 3 Tangkahan Durian, Kecamatan Berandan Barat Kelas VIII. Sejak saat itu korban tidak ada pulang ke rumah dan selanjutnya oleh keluarga korban melaporkan anak hilang dan ditindak lanjuti diberitakan di medsos FB tentang berita anak hilang dengan mencantumkan photo serta alamat orang tua korban,” kata AKP Bram Candra. JSnews