SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kebakaran terjadi di MTSN 3 Sragen di Mojopuro Sumberlawang, di Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Kamis (30/6/2022) petang.
Diawali ledakan tabung gas, api berkobar membakar bangunan dapur di MTSN tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Kobaran api dengan sigap bisa dilokalisir sehingga tidak sampai merembet ke bangunan kelas di MTSN tersebut.
Namun kebakaran itu sempat memicu kepanikan warga sekitar. Warga berhamburan membantu melakukan pemadaman api agar tidak menjalar ke permukiman.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran diketahui sekira pukul 16.00 WIB. Menurut keterangan saksi mata, api bermula dari lokasi dapur.
Awalnya sekitar pukul 10.00 WIB, tukang kebun MTSN itu, Muh Dasim (57) diketahui pergi ke dapur sekolah untuk menyalakan kompor guna mamasak air.
Setelah kompor menyala, ia kemudian meninggalkan dapur untuk bersih-bersih di sekitar kelas. Karena usia sudah lanjut, ia lupa telah menyalakan kompor tersebut.
Saat ditinggal bersih-bersih itulah kompor yang terlalu lama menyala diduga meledak dan menyambar tabung gas elpiji 3 kg yang ada di dekatnya. Hingga kemudian memicu kebakaran.
Barulah sekira pukul 16.00 WIB, salah satu saksi, Norfan Syaifulloh melihat ada kepulan asap yang berasal dari dapur sekolah.
Ia langsung mencari sumber api yang ternyata dari arah dapur. Saat dicek, ia mendapati ruang dapur sudah dalam keadaan terbakar.
Melihat itu, ia langsung berusaha melakukan pemadaman seadanya. Namun kobaran api tak kunjung padam. Kemudian ia melapor ke Polsek dan Pemadam Kebakaran.
“Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB dengan bantuan mobil pemadam kebakaran,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Kamis (30/6/2022).
Atas kejadian tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp 4,5 juta. Kemudian ijazah sekolah SD, SMP dan SMA milik Dasim yang disimpan di ruang dapur tersebut juga ikut terbakar.
“Pemicunya karena tabung gas meledak kemudian terjadi kebakaran. Namun api bisa dipadamkan sehingga tak merambat ke ruang kelas,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
