.JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pelecehan seksual di sarana transportasi publik kembali terjadi. Kali ini seorang siswi SMK cantik menjadi korban pelecehan di dalam kereta rel listrik (KRL) Commuter Line rute Jatinegara-Bekasi.
Korban diketahui berinisial BCP. Dia mendapat perlakuan tak senonoh oleh seorang pria yang mendadak merogohkan tangannya ke baju korban.
Sontak korban menjerit dan kemudian mengadu ke polisi. Tak butuh waktu lama pelaku yang diketahui berinisial AS ditangkap di Stasiun Buaran, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan kasus pelecehan seksual terhadap BCP terjadi pada Selasa (21/6/2022).
Awalnya, korban bertemu pelaku yang mengaku bisa membuka aura di kawasan Masjid Istiqlal.
Selanjutnya, pelaku dan korban berjalan mengarah ke Lapangan Banteng, Kecamatan Sawah Besar. Mereka jalan kaki ke Monas, Kecamatan Gambir.
Kemudian, pelaku dan korban naik bus menuju Stasiun Rajawali.
“Pada saat di Stasiun rajawali, tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban,” jelas AKBP Ahsanul dilansir Humas Polri Kamis (23/6/2022).
Saat mendapat pelecehan seksual, korban sempat berteriak dan pelaku pun menghentikan aksinya. Pelaku mengikuti korban masuk KRL jurusan Bekasi, dan aksi pelecehan seksual pun terjadi lagi.
“Di dalam perjalanan (KRL) tepat di Jatinegara, perbuatan tersebut berulang kembali. Tiba-tiba tangan pelaku masuk ke dalam baju korban, terjadilah pelecehan kembali,” ungkapnya.
Saat KRL melintas di Stasiun Buaran, ada salah satu sekuriti menegur perbuatan pelaku. Petugas kemudian menurunkan keduanya dan dibawa ke Polsek Duren Sawit. Setelah itu, korban dan pelaku dibawa ke Unit PPA Polrestro Jaktim.
Menurut Ahsanul, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, pelaku menyebut dirinya sengaja mengaku dapat membuka aura korban agar sasarannya terperdaya.
“Mereka tidak kenal. Alasannya (melakukan pelecehan seksual) masih kita dalami. Pelaku berdalih seolah dia dapat membuka aura korban sehingga korban tertarik mengikuti semua kemauan pelaku,” tukasnya. Wardoyo