BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pendakian Merbabu saat ini menggunakan sistem booking online dan pembatasan kuota.
Hanya saja, sistem itu ternyata ternyata dimanfaatkan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab untuk meraih keuntungan pribadi.
Caranya, oknum tersebut membooking tiket pendakian gunung Merbabu. Setelah booking didapat, dia kemudian menjualnya kepada rombongan pendaki yang tidak bisa booking online karena kuota sudah habis.
Aksi calo itupun viral di media sosial, setelah diunggah akun @laharbara. Dalam postingannya, dirinya mengaku mendapatkan info dari pendaki yang menjadi korban pungli calo. Modusnya sangat rapi.
Tertulis, ada rombongan pendaki yang ingin naik Merbabu waktu malam Minggu, namun kuota pendakian sudah penuh atau sudah dibooking semua. Rombongan pendaki itu kemudian menghubungi seseorang yang mengaku bisa menyediakan kouta tambahan untuk rombongan itu.
Tak butuh waktu lama, rombongan pendaki itupun bisa melakukan pendakian melalui ‘jasa’ oknum tersebut.
“Kuota tambahan pun di dapat dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga aslinya,” tulisnya dalam akun tersebut.
Diduga kuota pendakian kemungkinan telah diborong oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Jadi kuota di hari-hari tertentu diborong oleh beberapa oknum, otomatis ketika orang mau naik harus beli lewat oknum tersebut dengan harga yang jelas berkali-kali lipat,” tulisnya.
Dia berharap pendaki lain yang pernah mengalami nasib yang sama agar bisa memberikan informasi. Sehingga, diharapkan pihak berwajib bisa membongkar praktik curang ini.
“Ayo kita bongkar kebobrokan ini bersama.”
Ditemui terpisah, Kasubag TU, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), Johan Setiawan, mengaku sudah mendengar informasi tersebut.
Pihaknyapun langsung melakukan evaluasi. Bahkan, seluruh pengelola basecamp pendakian telah dikumpulkan.
“Saya pastikan, petugas kami tidak ada yang main-main jual beli kuota pendakian Gunung Merbabu,” ujar Johan di kantornya, Rabu (8/6/2022).
Hasil penelusuran juga membuatnya tercengang. Dimana, tiket pendakian ke Gunung Merbabu yang hanya Rp 15.000 pada hari biasa, bisa dijual hingga Rp 200.000. Ada pula yang dijual Rp 90.000.
Padahal tiket untuk masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMB) resmi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), hanya Rp 5.000 saja. Sedangkan untuk tiket aktivitasnya juga Rp 5.000 per hari.
“Untuk pendakian dua hari Rp 10.000. Kalau Sabtu- Minggu atau tanggal merah Rp 15.000 untuk dua hari.”
Diakui, sistem booking online saat ini memiliki kelemahan. Dan kemudian dimanfaatkan oknum tertentu. Untuk itu, ke depan, sistem booking tersebut akan segera dilakukan perbaikan.
Petugas basecamp juga akan diperkuat.
“Jadi nanti, by name by NIK pendaki harus sama dengan yang terdaftar di sistem booking online.” Waskita