JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Belajar Bikin Makrame Kuy, Bisa Jadi Ikat Pinggang Tas Keranjang hingga Penghias Gerabah dan Topi loh

Makrame
Pelatihan makrame di Dusun Klemut Desa Bulusulur Wonogiri. Dok. STAIMAS Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sudah tahu makrame? kalau balum kita belajar bersama, kuy.

Kreasi menyimpul dan mengikat tali menjadi bentuk sebuah pola ternyata sudah dikenal lama loh, terutama di Indonesia. Sebagai contoh dapat kita lihat alat penangkap ikan, seperti jala, jaring, sair (sunda), bahkan sampai perlengkapan pakaian, seperti topi, hingga sarung tangan.

Baca Juga :  Setuju Ora Lur Mau Dibangun PLTS Apung Waduk Gajah Mungkur Wonogiri? Ganggu Nelayan dan Petani Loh

Semuanya dikerjakan dengan mengandalkan keterampilan tangan.

Berawal dari kebiasaan itulah, akhirnya muncul seni kerajinan yang khusus menggunakan teknik ikat-mengikat tanpa bertujuan menguatkan benda lain seperti yang semula dilakukan.

Sebut saja kerajinan makrame, yang sebenarnya tergolong pada teknik kerajinan tangan klasik.

Baca Juga :  Marak Aksi Cabul di Sekolah Wonogiri, Intensifkan Pencegahan Kekerasan Seksual

Dari kerajinan simpul menyimpul itu, berbagai jenis kerajinan tangan terbentuk. Mulai dari ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, hingga keranjang untuk menggantung tanaman.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com