BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Car Free Day (CFD) Boyolali kembali digelar pada Minggu (17/7/2022). Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat.
Terbukti, ribuan warga berjubel memadati area CFD. Yaitu di Jalan Pandanaran ruas Polsek Boyolali Kota sampai perempatan Seiko.
Pelaksanaan CFD dimulai pukul 05.30 WIB hingga 08.30 WIB. Selama CFD berlangsung, ruas jalan tertutup bagi seluruh kendaraan bermotor.
Petugas baik dari kepolisian, Satpol PP dan jajaran terkait lain berjaga-jaga di arena CFD. Antara lain, di perempatan Seiko, Sipang Siaga depan Mapolsek Boyolali Kota. Hanya pejalan kaki yang diizinkan masuk.
Tak hanya anak- anak, bahkan orang tua pun turut menikmati gelaran CFD tersebut. Bahkan ada pula balita yang digendong orang tuanya, sebagian lagi dinaikkan kereta dorong. Saking banyaknya pengunjung, mereka harus rela berjubel dan berjalan perlahan di area CFD.
Namun demikian, dari pantauan, terlihat sebagian warga tidak mengindahkan aturan prokes. Mereka tidak mengenakan masker, bahkan ada beberapa orang yang merokok di tengah keramaian warga.
Seno (43) salah satu warga mengaku senang karena CFD dibuka lagi. Dia mengaku datang dari wilayah Kecamatan Sambi bersama istri dan dua anaknya.
“Senang sekali akhirnya CFD dibuka lagi, mudah- mudahan Covid-19 benar- benar segera hilang,” katanya.
Ungkapan senada juga dikemukakan Andri (32) pedagang pakaian anak-anak.
“Iya, tentu senang sekali CFD bisa digelar lagi. Sehingga kami bisa turut mengais rezeki dengan berjualan pakaian anak- anak. Hasilnya cukup lumayan,” ujarnya.
Ratmi (49) pedagang minuman juga mengaku mendapat untung lumayan. Dia berharap, CFD bisa digelar rutin setiap Minggu seperti rencana semula.
“Katanya sih akan digelar setiap hari Minggu, tentu kami senang sekali. Masyarakat kecil seperti saya bisa turut mengais rupiah.”
Sekda Boyolali, Masruri mengakui, CFD memang sudah lama dinantikan masyarakat.
“Sebenarnya, CFD akan mulai dilaksanakan 10 Juli lalu, tapi diundur karena bertepatan dengan Idul Adha. Jadinya diundur 17 Juli. Silahkan masyarakat memanfaatkan untuk olahraga dan rekreasi dan pedagang untuk berjualan,” papar dia. Waskita