JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jadi Sorotan, Dokter Dewa Ungkap Dugaan Malpraktik Medis Paling Viral. Bikin Pasien Sampai Meninggal Dunia

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sragen, Ny Damai Tatag Prabawanto bersama pakar hukum kesehatan, dr Dewa Nyoman Sutanaya usai puncak peringatan HUT ke-71 IBI di Gedung SMS, Selasa (12/7/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan kelalaian dalam penanganan medis atau yang kerap disebut malpraktik paling tragis dan viral diungkap oleh Pakar hukum kesehatan, dr Dewa Nyoman Sutanaya.

Ia menyebut kasus dugaan malpraktik yang menghebohkan dan sempat menyita perhatian publik itu membuat seorang pasien sampai meninggal dunia.

Kasus dugaan malpraktik itu terjadi di salah satu fasilitas layanan kesehatan di wilayah Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Ada satu kasus yang cukup ramai dan menarik bagi saya. Di mana terjadi di salah satu rumah sakit di Jawa Timur. Itu pasien meninggal dunia,” paparnya saat hadir sebagai pembicara dalam seminar di hadapan anggota ikatan bidan Indonesia (IBI) Sragen belum lama ini.

Baca Juga :  Cermin Ramadan 1444 H: Dari Jualan Toge Mbah Suyati Mampu Umroh Ke Tanah Suci

Kasus malpraktik itu menyita perhatian karena melibatkan banyak unsur. Tidak hanya tenaga kesehatan yang menangani, tetapi juga ada andil keterlibatan dari manajemen rumah sakit.

Meski demikian, tenaga medis dan rumah sakit akhirnya lolos dari sanksi berat. Pasalnya hasil pemeriksaan menunjukkan ada andil ketidakpatuhan dari pasien sehingga membuat situasi makin parah.

“Jadi ternyata ada andil ketidakpatuhan dari pasien yang tidak mengikuti anjuran dokter sehingga yang terjadi adalah dengan suatu kejadian yang menimbulkan kematian,” ujarnya.

Baca Juga :  Video : Jadi Perhatian Tatag Prabawanto Pakai Kaos Bertuliskan Aku Katolik #Aku PKB

Meski menyita perhatian, kasus tersebut akhirnya selesai secara kekeluargaan. Kedua belah pihak yakni pihak pasien dan nakes maupun rumah sakit akhirnya sama-sama mengetahui posisi masing-masing sehingga akhirnya saling menyadari.

Dr Dewa menyampaikan kasus itu ia sampaikan agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Untuk keluarga pasien agar mematuhi anjuran tenaga medis dan tak serta merta menyalahkan manajemen apabila ada permasalahan.

Bagi tenaga medis dan manajemen faskes diharapkan senantiasa mematuhi SOP dan prosedur penanganan dalam memberikan pelayanan medis.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com