BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyembelihan hewan kurban di dukuh dan perkampungan, biasanya dilakukan dengan mengikat hewan kurban, utamanya sapi. Upaya pemasangan tali cukup berisiko karena sapi bisa meronta.
Nah, upaya warga Jemaah Masjid Al Muhajirin, Dukuh Jetak, Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali patut diacungi jempol.
Mereka membuat kotak khusus penyembelihan hewan kurban sehingga proses penyembelihan sapi berlangsung cepat, mudah dan praktis.
Kotak tersebut terbuat dari besi yang dua sisinya bisa dibuka. Sisi pertama untuk memasukkan sapi. Setelah sapi masuk, maka sapi diikat pada bagian kepala, badan dan kedua kakinya. Setelah terikat, maka ikatan dikaitkan ke sisi kotak bagian kiri.
Kemudian sisi kotak tersebut dilepas dan dibaringkan. Praktis, badan sapi juga ikut terbaring dalam kondisi terikat erat. Baru sapi disembelih tanpa ada orang yang harus ikut memegang tubuh sapi maupun talinya.
Kemungkinan sapi terlepas juga sangat kecil karena sapi terikat tali dengan kuat.
Setelah sapi mati, maka sapi bisa dipindahkan dengan mudah dengan cara didorong. Pasalnya, sisi kotak tempat sapi terbaring juga dilengkapi empat buah roda. Sapi yang sudah mati bisa segera dikuliti dan diambil dagingnya.
“Dengan alat ini maka proses penyembelihan jadi lebih mudah dan cepat,” kata Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin, Sutana, Minggu (10/7/2022).
Dijelaskan, kotak dibuat setelah pihaknya melihat alat serupa di media social (medsos).
Namun, setelah dicek lebih lanjut, ternyata harganya sangat mahal. Padahal, kotak hanya digunakan saat penyembelihan kurban setahun sekali.
“Lalu, pengurus takmir musyawarah dan kemudian diputuskan untuk membuat alat sendiri.”
Pihaknya meminta jasa tukang las untuk merangkai kotak tersebut. Total biaya yang dihabiskan hanya sekitar Rp 5 juta sumbangan dari jemaah. Padahal kalau beli jadi, harganya bisa mencapai Rp 25 juta.
Ditambahkan, sebelumnya penyembelihan sapi dilakukan dengan mengikat sapi dalam kondisi berdiri bebas. Pengikatan cara ini mengandung risiko besar. Selain sapi bisa meronta bebas, pemasang tali pengikat juga bisa terkena sepakan kaki sapi yang meronta.
“Saat mengikat kedua pasang kaki sapi harus sabar dan ekstra hati- hati. Jika sapi sampai berontak, sangat berbahaya.” Waskita