Beranda Umum Nasional Menguak Misteri Tewasnya Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Jangan Takut, Bagi Orang Batak,...

Menguak Misteri Tewasnya Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Jangan Takut, Bagi Orang Batak, Teman Adalah Kekuatan!

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Foto/Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menunjuk dua orang untuk ikut mendampingi selama proses autopsi ulang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar Jambi.

Dua orang perwakilan keluarga itu sebagai diutus untuk merekam dan mencatat semua proses yang terjadi pada otopsi ulang.

Mereka juga diminta tidak takut dan melakukan yang terbaik untuk merekam kejadian selama otopsi berlangsung.

Hal itu disampaikan koordinator tim pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Ia menjelaskan, orang yang diutus adalah seorang dokter umum bernama Martina Aritonang dan Erlina Lubis sebagai pemilik klinik yang berpendidikan magister kesehatan.

“Mereka ada di dalam ruang autopsi itu. Jadi di dalamnya langsung, kita berikan surat penugasan,” paparnya kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Kamaruddin Simanjuntak. Foto/Istimewa

Mereka dipilih lantaran memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Brigadir J.

Sebab pihak keluarga atau kuasa hukum tidak diperkenankan masuk selama autopsi ulang dilakukan kemarin karena alasan kode etik.

Baca Juga :  Konflik PBNU Memanas, Yahya Staquf Akui Diteror Lewat Telepon dan WA

“Saya katakan pada mereka jangan takut, lakukan yang terbaik. Catat sesuai apa yang dilihat, didengar dan, dialami atau katakan seperti yang dilihat, didengar dan dialami,” katanya.

Ia menyampaikan keduanya hanya memantau selama autopsi berlangsung. Mereka tidak diperkenankan untuk mengintervensi, mengukur tubuh jasad, atau tindakan-tindakan lain.

Alasan menunjuk dua orang juga untuk menghindari intervensi. Selain itu juga untuk memantau berbagai sisi dan mengantisipasi kelelahan selama di dalam.

“Kenapa saya tugaskan dua orang? Takut dia kelelahan atau kalau dia sendirian kan takut dia ada yang intervensi. Maka bagi orang Batak itu ada istilah teman itu adalah kekuatan,” tuturnya.

Setelah autopsi, kata Kamaruddin, dokter telah mengambil beberapa sampel dari bagian jenazah Brigadir J untuk diteliti lebih lanjut.

Karena bagian-bagian tersebut belum diyakini bisa menjawab penyebab pasti kematian ajudan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu.

Baca Juga :  Gelombang Bencana Sumut: 166 Warga Tewas, Aktivis Soroti Kerusakan Hutan Hulu

Pada momen tersebut, Polri telah memenuhi permintaan pihak keluarga untuk melakukan autopsi ulang atau ekshumasi.

Langkah tersebut diminta untuk menjawab keraguan atas penyebab kematian Brigadir J yang masih dianggap janggal.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.