BLITAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah rombong bakso yang ditemukan di pinggir Dusun/Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun, Blitar, Kamis (30/6/2022) malam membuat warga setempat geger.
Wajar warga heboh, karena penjualnya tidak ada namun gerobaknya ditinggalkan begitu saja. Lebih heran lagi, isi gerobak bonceng itu masih ada isinya, seperti pentol, mie, tahu, gorengan dan lain-lain.
Sepertinya, itu baru habis separo dagangannya namun entah apa yang terjadi dengan penjualnya, gerobak itu diturunkan dari sepeda motornya, lalu ditinggalkan begitu saja di tepi jalan yang ada di depan rumah Siswanto (54), warga Dusun Bajang RT 02/RW 01.
“Iya, warga ya heran kok ada gerobak bakso dengan masih berisi dagangannya kok ditinggaal begitu saja,” ujar Mislan (48), Kasun Bajang.
Menurutnya, tidak ada warga yang mengenalinya karena tidak pernah terlihat penjual bakso keliling dengan membonceng gerobak bertuliskan bakso daging sapi seperti itu.
Kemungkinan menurut versi warga, penjualnya baru pertama kali berjualan di dusun itu.
Namun, yang membikin heran warga, ke mana penjualnya karena meski sudah ditunggu hingga berjam-jam oleh warga namun tak kunjung datang untuk mengambilnya.
“Gimana tak heran, wong kuahnya saja masih hangat saat ditemukan, dan isi rombongnya juga masih ada. Spentol, tahu, mie, dll, bahkan mangkok dan sendoknya juga masih ada. Cuma yang tidak ada itu, tabung elpiji 3 kg. Terus ditinggal ke mana, itu yang membuat warga heran. Bahkan, ada warga yang berpikir tidak-tidak, wong namanya orang banyak,” paparnya.
Karena penjualnya tak kunjung kembali untuk mengambilnya, akhirnya malam itu gerobak itu diamankan di rumahnya Mislan karena khawatir malah hilang.
Tak terduga, entah mendengar kabar dari mana, sehari kemudian, Jumat (1/7/2022) siang, ada dua pria datang ke rumah Mislan.
Mereka memang bertujuan untuk mencari si penjual bakso itu karena tidak pulang sejak berjualan keliling kemarin. Mereka mengira dia itu tersesat karena baru hari pertama berjualan baakso keliling.
“Katanya, salah satu dari mereka itu juragannya (pemilik rombong bakso itu). Sementara, si penjual bakso itu baru hari pertama berjualan keliling,” ujarnya.
Untuk berjualan bakso seperti itu, semua peralatannya mulai rombong bakso dan isinya, bahkan sepeda motor yang dipakai untuk keliling disiapkannya.
Namun anehnya, baru hari pertama berjualan keliling kok sudah menjangkau sampai ke Kecamatan Talun. Itu berjarak sekitar 30 km dari rumah si juragan bakso, yang di Kecamatan Ponggok.
Sebab, Kecamatan Ponggok itu hampir berbatasan dengan wilayah Kediri sedang Talun itu sebelah timur atau jurusan ke arah Malang.
“Namun, yang aneh sepeda motor (Honda Supra) milik jurahan bakso itu, yang untuk membonceng rombong itu kok tidak ada bersama dia. Pasti ada sesuatu,” ujarnya.
Akhirnya, Jumat siang itu, rombong itu dibawa pulang oleh pemiliknya. Namun, menurut AKP Sonny Suhartanto, Kapolsek Ponggok, kasus itu tak dilaporkan.