WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT BPR Gajah Mungkur Ngadirojo Wonogiri, menggelar workshop evaluasi kinerja semester I/2022 di Griya Persada, Bandungan, Sabtu-Minggu (16-17/7/2022).
Melalui rilis yang diterima pada Senin (18/7/2022), kegiatan diikuti 27 peserta dari jajaran komisaris, direksi, kabag, pejabat eksekutif dan seluruh karyawan.
Direktur Utama BPR Gajah Mungkur Ngadirojo Wonogiri Agus Supriyadi, menjelaskan kegiatan evaluasi kinerja merupakan salah satu sarana penting untuk melihat kinerja keuangan dan non keuangan selama satu semester yang telah berlalu.
“Dari hasil evaluasi ini, kita bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan terhadap apa yang sudah kita lakukan, sehingga bisa merumuskan strategi dan cara eksekusi pada semester kedua yang paling tepat untuk mewujudkan target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2022 yang tinggal enam bulan lagi,” ungkap
Direktur Utama BPR Gajah Mungkur Ngadirojo Wonogiri Agus Supriyadi, memaparkan kondisi semester satu 2022, lebih baik dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya (2021), baik dalam pencapaian aset, penghimpunan dana pihak ketiga, pencapaian laba, efisiensi biaya, maupun posisi NPL.
“Ini artinya kondisi perekonomian paska pandemi, mulai bangkit, maka kami berharap kinerja kita lebih meningkat, utamanya dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, agar bisa membantu menggerakkan sektor ekonomi riil, khususnya UMKM, di wilayah kabupaten Wonogiri,” papar dia.
Plt Kabag Pemasaran BPR Gajah Mungkur Ngadirojo Wonogiri Rudi Harnanto, menerangkan strategi dan kiat yang akan ditempuh untuk melakukan ekspansi kredit baru pada semester dua, namun dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.
Dalam acara tersebut juga dihadiri, Komisaris Suharno, yang menyampaikan arahan agar seluruh jajaran BPR Gajah Mungkur, dalam setiap aktivitas selalu memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan aktivitas keseharian, dan selalu berpegang teguh pada aturan maupun regulasi yang ada.
“Tinggalkan kebiasaan bekerja hanya sekedar menjalankan rutinitas dan karena kebiasaan. Menghadapi era digital ini, kita harus mampu bekerja dengan kreatif dan inovatif, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah, dengan tetap memegang teguh etika dan etiket setiap berinteraksi dan berkomunikasi dengan siapa pun,” pesan dia.
Selain melakukan evaluasi kinerja, peserta workshop juga dibekali materi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Terorisme (APU PPT) yang disampaikan oleh Pejabat Eksekutif (PE) APU PPPT, Suparmin, dan materi pencegahan fraud oleh Direktur Utama BPR Gajah Mungkur Ngadirojo Wonogiri Agus Supriyadi. Aris Arianto