JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Vaksin PMK Tahap Kedua Datang, Disnakan Boyolali Langsung Lakukan Penyuntikan Ternak Sapi

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali, Afiany Rifdania / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 3.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) diterima Pemkab Boyolali. Jatah vaksin pun langsung disuntikkan ke ternak sapi milik warga.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali, Afiany Rifdania menjelaskan, vaksinasi tahap kedua tersebut sudah dilakukan sejak Senin (25/7/2022) dan berlanjut hingga dua minggu ke depan. Adapun sasaran vaksinasi difokuskan di Kecamatan Selo.

“Kami menerapkan prinsip begitu dapat langsung disuntikan. Kemudian, kalau habis minta lagi. Tahap pertama turun 1.900 dosis, lalu turun lagi sebanyak 3.000  dosis,” katanya pada Selasa (26/7/2022).

Dijelaskan, Kecamatan Selo menjadi prioritas pertama karena banyak ditemukan desa yang masih hijau. Seperti di Senden, Jeruk, Tarubatang dan lainnya. Setelah melalui proses skrining, hasilnya kondisi ternak benar-benar sehat.

Baca Juga :  Tangani Arus Balik Lebaran, Kapolres Boyolali Terjun Langsung Atur Lalu Lintas

“Apalagi, wilayah Selo berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang. Sehingga transportasi hewan dan potensi paparan juga tinggi.”

Untuk capaian vaksinasi per 25 Juli, dia menyebut sudah mencapai 2.196 dosis.

“Hari ini kami jalan dengan penyuntikan sebanyak 500 dosis. Tapi nanti kita lihat berapa yang dapat. Intinya vaksin itu, masyarakat, sarana prasarana (Sarpras), dan petugas siap. Kami lakukan screening dulu, masyarakat diberi tahu agar ternaknya tidak dibawa keluar.”

Secara teknis, proses skrining ternak dilakukan H-1 penyuntikan. Begitu ada temuan satu saja sapi yang terpapar, maka daerah tersebut akan dilewati. Karena dikhawatirkan, virus PMK masih tersisa di sekitar lokasi.

“Sebab kami juga mewaspadai munculnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).”

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Pihaknya juga mengakui bahwa kasus PMK di Kota Susu mulai melandai. Puncak kasus PMK terjadi jelang Idhul Adha lalu. Yakni dengan laporan 200-300 kasus perhari. Sedangkan saat ini laporan yang masuk berkisar 50 kasus perhari.

“Lokasi temuan berkisar di Mojosongo, Tamansari, Jrakah, Selo dan lainnya. Sedangkan daerah utara berkisar di Karanggede, Wonosamudro dan sekitar.”

Terkait kasus paparan PMK di Boyolali, pihaknya mengungkapkan per 25 Juli, kasus suspek sebanyak 5.463 kasus. Untuk ternak yang sudah ditracing sebanyak 11.558 ekor, ternak sembuh 1.920 ekor. “Dari laporan masyarakat, sapi mati akibat PMK sebanyak 63 ekor dan potong paksa sebanyak 10 ekor.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com