JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

BPBD Boyolali Mulai Droping Air Bersih

BPBD Boyolali melakukan droping air bersih / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Boyolali mulai melakukan dropping air bersih. Meski terjadi anomali cuaca, permintaan air bersih sudah mulai masuk sejak pertengahan Agustus ini.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suherman, mengatakan pihaknya telah mendistribusikan 14 tangki air bersih untuk wilayah utara.

Ada empat desa yang telah menerima dropping air bersih.

“Baru empat desa yang kami dropping, lalu turun hujan. Yaitu Desa Kendel, Kemusu; Desa Bengle, Wonosamodro; Desa Ketoyan Wonosegoro dan Desa Gunung, Simo,” katanya, Kamis (18/8/2022).

Dijelaskan, droping sudah dilakukan sejak minggu ke dua bulan ini. Pihaknya juga menyiapkan 200- 300 tangki air bersih.

“Begitu ada permintaan maka akan langsung dikirimkan sesuai kebutuhan.  Permintaan air bersih rata-rata di daerah utara.”

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali Widodo Munir menambahkan, penentapan siaga keadaan darurat bencana kekeringan sudah ditetapkan Bupati Boyolali pada awal Agustus.

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakoor) dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan lembaga luar.

Sesuai dengan ketetapan Bupati, ada enam wilayah yang masuk daerah darurat kekeringan. Yakni, Juwangi, Kemusu, Wonosegoro, Wonosamudro, Musuk dan Tamansari.

“Meski mungkin juga merembet kecamatan lain.”

Daerah rawan kekeringan ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Seperti Andong dan Selo saat ini tidak masuk daerah rawan kekeringan.

Disiapkan anggaran Rp 200 juta atau untuk penyediaan air bersih atau sekitar 200 tangki.Lalu ada bantuan dari kuar sekitar 100-200 tangki.

“Jadi total sekitar 400 tangki yang tersedia.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com