Beranda Nasional Jogja Dalam 2 Bulan Terakhir, Kasus Covid-19 di DIY Masih Fluktuatif

Dalam 2 Bulan Terakhir, Kasus Covid-19 di DIY Masih Fluktuatif

Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta , Yuli Kusumastuti Iswandi Putri / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus Covid-19 di wilayah Provinsi DIY terhitung masih bersifat fluktuatif dalam dua bulan terakhir ini.

Meskipun terdapat kasus Covid-19 varian baru di Indonesia, namun jumlah kasus yang ada di Indonesia lebih sedikit dari pada jumlah kasus di China maupun Korea.

“Meskipun ada kasus varian baru, tetapi jauh lebih baik daripada varian-varian Covid-19 sebelumnya,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta , Yuli Kusumastuti Iswandi Putri.

Bahkan dengan adanya varian Omicron, ujar Yuli,jumlah sebaran kasus jauh lebih rendah daripada kasus sebelumnya dan varian itu tidak mudah menular.

“Sehingga sebenarnya kasus (Covid-19) kita semakin lama semakin membaik,” jelas Yuli, di Hotel Tentrem, Jumat (12/8/2022).

Kendati demikian, jumlah sebaran kasus Covid-19 di DIY dalam dua bulan terakhir masih berjalan dengan fluktuatif.

Pihaknya juga mengatakan, penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk dilakukan atau diterapkan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Motor Vs Truk Boks di Sleman,  1 Orang Tewas

“Sederhana sebenarnya penerapan protokol kesehatan itu. Saya yakin beberapa masyarakat saat ini kalau tidak menggunakan masker merasa aneh,” imbuhnya.

Oleh karena itu, penggunaan masker saat ini menjadi hal yang sudah terbiasa dilakukan oleh masyarakat.

Tidak hanya itu saja, saat ini penerapan prinsip mencuci tangan dan menjaga jarak turut diterapkan oleh masyarakat dari kesadaran diri masing-masing sejak adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Hingga kini, tim Satuan Tugas (Satgas) dari pihaknya turut update atau memberikan informasi terbaru secara terus menerus mengenai perkembangan kasus di DIY.

“Kemudian, Satgas juga sudah membuat regulasi tentang pelaku perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri yang semakin lama semakin longgar kebijakannya,” tambahnya.

Mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1 di wilayah DIY, tentunya menjadi pertanda semakin baiknya kasus Covid-19.

Baca Juga :  Diduga Gelapkan Dana Perusahaan, Direktur PT Taru Martani Dituntut 13 Tahun Penjara

“Tetapi saat ini, kita masih masuk ke dalam situasi pandemi dan belum memasuki situasi endemi,” ucapnya.

Sebab, ada beberapa indikator yang belum memenuhi persyaratan untuk merubah situasi di Indonesia menjadi endemi.

www.tribunnews.com