WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kades Purworejo Hartono membayar nazar dengan nanggap reog Ponorogo.
Bukan hanya satu grup, Kades Purworejo Hartono membayar nazar dengan nanggap tiga grup reog sekaligus.
Kades Purworejo Hartono membayar nazar lantaran jalan Dusun Mundu-Semin mulus di Desa Purworejo Kecamatan Wonogiri. Sebenarnya nazar bakal ditunaikan sejak 2019 lalu, hanya saja terganjal adanya negara api menyerang dengan pageblug Covid-19nya.
“Ini saya mewujudkan nazar saya yang sempat tertunda gara-gara covid-19, dua tahun lebih,” ujar Kades Purworejo Hartono kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).
Nazar nanggap reog ini diucapkan sang Kades Purworejo Hartono sejak 2019 silam. Namun, karena pandemi corona nazar itu urung terlaksana.
“Dulu jalan puter desa yakni jalan Dusun Mundu-Semin sepanjang dua kilometer ini sangat jelek. Waktu itu saya bernazar kalau jalan dua dusun ini diaspal, mulus saya akan nanggap reog. Kemudian setelah ada sarasehan dengan Pak Bupati aspirasi kami soal perbaikan jalan diakomodir, selanjutnya pada 2019 lalu jalan dua dusun ini diaspal hotmix, begitu ceritanya,” ujar Kades Purworejo Hartono.
Lantaran itu kata Hartono, pada momen HUT RI ke-77 ini pihaknya kemudian menggelar pawai budaya kesenian reog. Adapun tiga grup reog itu berjalan bersama perangkat desa napak tilas jalan rusak yang kini sudah menjadi mulus dari Dusun Mundu menuju lapangan dan dari Dusun Semin menuju lapangan Purworejo
Tokoh masyarakat Kecamatan Wonogiri yang juga anggota DPRD Wonogiri Margono menyampaikan sebelum 2019 jalan Dusun Mundu-Semin tersebut sangat jelek. Kemudian pihaknya menginisiasi sarasehan dengan mengumpulkan seluruh kepala desa di rumahnya dengan mengundang langsung Bupati Wonogiri kala itu.
Kemudian aspirasi kepala desa di Kecamatan Wonogiri ditampung oleh Bupati. Bahkan, unek-unek Kades Purworejo soal peningkatan jalan di dusunnya direalisasi di tahun itu juga.
“Intinya saya ucapkan selamat, atas kesadaran warga nyawiji guyub rukun bangun deso bareng-bareng. Karena Desa Purworejo akan lebih banyak bersiap diri karena wilayah di sini masuk dalam peta pengembangan akan semakin berat,” tandas anggota DPRD Wonogiri Margono.
Sementara itu, Camat Wonogiri Fredy Sasono menambahkan, ke depan Pemerintah Desa Purworejo bakal menghadapi tantangan berat. Sebab, dengan status wilayah pengembangan kota mau tidak mau wilayah itu akan menjadi urban city.
Saat ini saja di Desa Purworejo ini sudah ada 11 perumahan dengan luasan paling sedikit lima hektar. Aris Arianto
