JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Keracunan Massal Gudangan, Tim DKK Ambil Sampel Sambel Urap dan Air. Ini Analisa Penyebabnya!

Salah satu warga Celep, Kedawung, korban keracunan massal nasi Bancakan gudangan yang dirawat di klinik. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen langsung bergerak mengambil beberapa sampel untuk mengungkap penyebab keracunan massal di Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Jumat (26/8/2022).

Sampel yang diambil adalah air di rumah Mbah Karso yang membagi nasi bancakan gudangan. Selain itu, tim juga mengambil sampel sambel urap yang tersisa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan sampel itu diambil Jumat (26/8/2022) sore oleh tim saat meninjau di lapangan.

Tim yang dipimpinnya itu sempat mengecek kondisi sumber air di rumah pembagi bancakan. Kemudian mengambil sampel air dan sambel urap.

“Kita ambil sampel air dan sambal urap,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (26/8/2022).

Ia menyampaikan sampel itu nantinya dikirim ke Labkesda untuk dilakukan pengujian. Hasilnya diperkirakan akan keluar 5 sampai 7 hari kemudian.

Ihwal penyebab keracunan, belum bisa dipastikan. Namun diduga kuat bisa berasal dari sambal urap atau gudangan.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Nanti menunggu hasil lab,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 11 orang warga Dukuh Ngrombo, Desa Celep, Kecamatan Kedawung dilaporkan mengalami keracunan massal setelah menyantap menu nasi dengan lauk gudangan pada acara kendurian atau bancakan salah satu warga setempat.

Mereka mengalami gejala mual, muntah dan diare sampai lemas setelah menyantap menu bancakan wetonan yang dibuat Karso Dikromo, warga RT 2, Dukuh Ngrombo.

Belasan warga itu dilarikan ke klinik di wilayah perbatasan Sragen dan Karanganyar sejak Kamis (25/8/2022).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski demikian, belasan korban itu harus menjalani perawatan intensif di klinik Naura Medika, Jamus, Karanganyar.

Menurut Camat Kedawung, Endang Widayanti, musibah keracunan massal itu bermula ketika Rabu (24/8/2022) malam, para korban mendapat bancakan wetonan atau peringatan hari lahir dari Karso Dikromo.

Bancakan itu terdiri dari nasi dengan lauk hidangan atau kulupan dari sayur-sayuran. Semula tidak ada keganjilan saat bancakan itu disantap.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Namun keesokan harinya mereka satu persatu mengalami gejala mual dan muntah. Tak cukup hanya di situ, para warga yang menyantap bancakan juga mengalami diare sampai lemas.

“Jadi malamnya menyantap bancakan pakai gudangan itu, pagi esoknya mengalami mual dan muntah. Sebagian diperiksakan ke Klinik Pak Gun Jambangan. Karena nggak sembuh-sembuh dan sebagian malah diare, akhirnya sorenya sebagian dibawa rawat inap ke Klinik Naura Medika Kuta Kerjo, Jamus, Karanganyar,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (26/8/2022).

Camat memastikan dari 11 korban, kondisinya langsung tertangani. Tidak ada yang sampai fatal.

Saat ini, kondisi para korban sudah berangsur membaik. Menurutnya tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) juga sudah terjun mengecek sampel makanan dan kondisi korban.

“Kepala DKK sudah mengecek lokasi. Kondisi korban Alhamdulillah sudah membaik. Tidak sampai ada korban jiwa,” urai Camat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com