SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat gegerkan warga Gemolong dan sekitarnya, kasus keracunan massal melanda 3 lokasi berbeda. Bahkan kasus keracunan masal terjadi kurun waktu kurang dari 30 hari. Setelah pemilu ini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen akan lebih gencar mendorong sosialisasi dan pelatihan terkait kebersihan produk makanan.
Seperti diketahui awal tahun 2014, tepatnya pada Senin (15/1) sejumlah 34 warga keracunan usai konsumsi snack di Kelurahan Ngembatpadas. Lalu disusul kasus berikutnya pada Minggu (11/2) ibu-ibu pengajian Dukuh Balak RT 6 dan RT 7, Desa Tegaldowo juga keracunan masal. Kejadian itu mengakibatkan 32 warga harus mendapatkan perawatan medis. Terakhir guru dan siswa SMK 3 Muhammadiyah Gemolong sejumlah 59 mengalami mual dan sebagian ditangani petugas medis pada Senin (12/2).
Informasi yang dihimpun, kasus di Ngembatpadas dan SMK 3 Muhammadiyah Gemolong menggunakan penyedia snack yang sama. Sedangkan warga Dukuh Balak akan mengadakan pengajian menyantap hidangan yang akan disajikan.
Sebenarnya sudah dicicipi dan dirasa tidak layak dihidangkan. Namun sebagian merasa mubazir sehingga tetap nekad membawa makanan yang tak jadi disajikan itu.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (DKK) Sragen dr Sri Subekti menjelaskan, untuk kasus keracunan di Dukuh Balak, sebenarnya sudah dicicipi dan ada yang keracunan dan gak jadi dijadikan hidangan Snack pengajian.
“Namun karena merasa eman-eman membuat arem-arem tak disajikan akhirnya dibawa pulang oleh ibu- ibu yang rewang dan dimakan akhirnya mereka keracunan,” papar Bekti.
Menurut Bekti, dari kejadian itu 32 orang mengalami keracunan dan saat ini kondisinya sudah membaik. Bahkan 3 warga yang sempat opname juga sudah diijinkan pulang.
“Munculnya sejumlah kasus keracunan makanan itu Dinkes dan Puskesmas Gemolong lakukan monitoring serta arahan terhadap warga untuk menyajikan makanan yang higienis,” papar Bekti.
Sementara Sekretaris DKK Sragen Fani Fandani menekankan dinas telah melakukan tindakan dengan mengumpulkan para pengusaha catering dan penjual makanan. Lantas mereka akan diedukasi dalam pengolahan makanan untuk yang sehat, baik dan tentunya higienis dalam memasaknya.
“Selain itu secara berkala dinas juga monitoring makanan dan minuman di Sragen khususnya di Gemolong yang saat ini menonjol kasus keracunan agar menjaga makanan olahan agar tetap aman dan sehat,” tutur Fani.
Dia menuturkan seusai pemilu nanti, kembali monitoring. Khusus Gemolong, penyuluhan akan lebih ditingkatkan. Terutama pelaku usaha kecil dibidang kuliner.”Di dalam edukasi sebenarnya sudah diajari bagaimana menyimpan, mengolah hingga menyajikan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM puluhan siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Sragen jadi korban keracunan massal dari makanan Snack tersebut antara lain.
1. Sutiyem (44) warga Desa Genengduwur, Gemolong, Sragen mengeluh pusing dan mual.
2. Istini (40) warga Bulu, Desa Doyong, Kecamatan Miri mengeluh mual
3. Andrianto (46) warga Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengeluh pusing, perut mual dan panas.
Sedangkan korban yang berjatuhan dilarikan ke Puskesmas Gemolong yakni
1. Widha Setyaningsih (18)
Warga Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah mengeluh mual dan pusing.
2. Arsy Ramadhani (17) warga Dukuh Barong, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen kondisi sadar mengeluh pusing, sesak nafas, perut sakit.
3. Ernindha Ayu Ramadhani (17) warga Desa Kradenan, Kecamatan Kalijambe, Sragen kondisi sadar mengalami perut sakit, pusing, dada sesak.
4. Annisa Puspita Ramadhani (18) warga Dukuh Rejosari, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen kondisi sadar mengalami pusing, perut sakit, sesak nafas.
5. Sinta Suci (18) warga Dukuh Banaran, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalijambe, Sragen
kondisi sadar mengalami sesak nafas, mual
6. Lintang Indri Anggraini (17) warga Dukuh Plosokerep, Kecamatan Mojopuro, Sumberlawang, Sragen kondisi sadar mengalami pusing, mual.
7. Nida Nur Tiyastiwi (17) Dukuh Cikalan, Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen kondisi sadar mengalami mual, pusing.
8. Filah Nur Fadilah (17) Desa Kalangan, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami pusing.
9. Nensi (16) warga Tanon, Sragen
kondisi sadar mengalami perut terasa panas, mual.
10. Sella (16) warga Margomulyo, Gilirejobaru, Sumberlawang, Sragen
kondisi sadar mengalami mual.
Korban yang dilarikan ke RSUd Soeratno Gemolong yakni
1. Sally Marcelina (17) Dukuh Bangor RT 10, Miri, Sragen kondisi sadar mengalami badan terasa panas, pusing.
2. Aida Ana Mailani (17) warga Dukuh Pandanan Rt 23, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen
kondisi sadar mengalami perut terasa panas, mual.
3. Giska Widya Amanda (18) warga Dukuh Sukorejo Rt 11, Tegaldowo, Sumberlawang kondisi sadar mengalami pusing mengeluh sakit perut.
4. Aisyah Ika Agustin (18) warga Perumahan Jeruk Sawit, Kec. Gondangrejo, Karanganyar
kondisi sadar mengalami sesak nafas, pusing, mual, panas pada perut.
5. Rahayu Novia Anggraini (17) warga Kategan Rt 03, Kategan, Gemolong, Sragen kondisi sadar mengalami sesak nafas, perut terasa panas, pusing.
6. Ferontina Agil KP (16) warga Kaloran Rt. 02, Kaloran, Kalijambe, Sragen. Kondisi sadar mengalami pusing, perut terasa panas.
Sedangkan korban berjatuhan yang dilarikan ke rumah sakit Yaksi Gemolong, Sragen yakni
1. Lintar Surya warga Geneng Duwur, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
2. Gresia Imut warga Geyer, Grobogan, Jaw Tengah
kondisi sadar mengalami pusing, mual, perut terasa panas.
3. Khoirunnisa Azzizah warga
Desa Girimargo, Miri, Sragen
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
4. Triyastutik warga Desa Ngembat Padas, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami sesak nafas, perut terasa panas, pusing.
5. Fani Mulyaningsyah warga Desa Girimargo, Miri, Sragen kondisi sadar mengalami mual, pusing, perut terasa panas.
6. Indri Kusumawardani Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
7. Najwa Fatima warga Banyurip, Brangkal, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami mual, sesak nafas, pusing.
8. Ina Aprilia warga Gemulung, Kwangen, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami mual, pusing.
9. Eka Diar warga Sendangrejo, Miri, Sragen kondisi sadar mengalami sesak nafas, perut terasa panas, mual.
Korban lain yang dirawat di Puskesmas Tanon 2 yakni
1. Muhammad Faisal Nasir warga Desa Karangasem, Tanon, Sragen
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
Sedangkan yang dirawat di RSU Assalam Gemolong Sragen yakni
1. Andini Puspitasari (17) warga
Dukuh Sidorejo Rt 15, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen kondisi sadar mengalami pusing, mual.
2. Anggun Melanie (18) warga Pilangsari RT 2, Pilangsari
kondisi sadar mengalami pusing, sesak nafas.
3. Sarah Ayu El Ciyank (18) Warga Jati batur RT 10, Jati batur, Gemolong kondisi sadar mengalami mual, perut terasa panas.
4. Arista Dania Safitri (17)
Warga Kragilan RT1/RW2, Desa Kragilan, Gemolong, Sragen
kondisi sadar mengalami mual, pusing.
5. Mei Risna Sari (17) Dukuh Ngelo RT 5, Saren, Kalijambe, Sragen
kondisi sadar mengalami mual, pusing.
6. Octavia Ramadhani (17) warga
Dukuh Ngasinan Ngasinan RT09/RW1, Desa Purworejo, Gemolong, Sragen kondisi sadar mengalami mual, pusing.
7. Adella Putri warga Ngori, Desa Tegaldowo, Gemolong
kondisi sadar mengalamu mual, pusing.
8. Wulan Suci Desa Kaloran
kondisi sadar mengalami sesak nafas, mual, pusing.
9. Yana Dwi Saputri warga Brangkal
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
10. Mukdrikah warga Ngelo, Saren, Kalijambe, Sragen.
kondisi sadar mengalami pusing, mual.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM puluhan siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong yang berada di Dukuh Sidomulyo Rt 024/ Rw. 001, Desa Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Sragen itu mengikuti pengajian dan makan Snack berupa arem-arem, roti dan air minum.
Dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam membenarkan kejadian tersebut, menurutnya para siswa yang diduga mengalami keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Iya benar, siswa dievakuasi ke rumah sakit. Dugaan keracunan dari makanan Snack yang berisi air mineral, arem arem dan kue. Rata-rata mengeluhkan pusing mual muntah, dievakuasi ke RSUD Gemolong, Yaksi, Assalam dan Pukesmas,” kata AKP Liyan Prasetyo.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com