Beranda Daerah Sragen Mengejutkan, Pengakuan Manajer Pabrik Bricon Soal Buruh yang Remuk Tewas Tergencet Mesin...

Mengejutkan, Pengakuan Manajer Pabrik Bricon Soal Buruh yang Remuk Tewas Tergencet Mesin Konveyor. Sebut Ada Kelalaian!

Kapolsek Sambungmacan dan tim relawan saat mengevakuasi jenazah buruh pabrik bata ringan Bricon di Sambungmacan yang tewas tergencet mesin konveyor, Rabu (10/8/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri kecelakaan kerja menewaskan buruh pabrik bata ringan di CV Building Material Construction (Bricon) di Desa Banaran Sambungmacan, Rabu (10/8/2022) menguak fakta baru.

Manajer pabrik bata ringan di wilayah Banaran itu menyebut ada kelalaian yang memicu tragedi merenggut nyawa buruh bernama Slamet Harianto (44) itu.

Fakta itu terungkap saat manajer dimintai keterangan oleh Tim Dinas Tenaga Kerja Sragen dan Satuan Pengawas Ketenagakerjaan (Satwasker) Provinsi Jateng.

Keterangan itu diperoleh saat tim terjun melakukan pengecekan ke pabrik batu bata ringan di CV Building Material Construction (Bricon) di Desa Banaran Sambungmacan, Kamis (11/8/2022).

“Manajer pabrik merespon. Dia mengatakan kalau itu ada kelalaian buruh. Karena sebenarnya korban itu bahkan operator conveyor tapi suruh megang mesin itu,” papar Kepala Disnaker Sragen, Muh Yulianto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (16/8/2022).

Tim Disnaker dan Satwasker Provinsi terjun untuk mengusut kasus kecelakaan kerja yang menewaskan Slamet sehari sebelumnya.

Baca Juga :  Mantan Sekda Hingga DPRD Kecam Pemkab Sragen Soal Nasib Para Petani Desa Jono Tanon, Endro: Petani Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Ngeyem-Ngeyem

Buruh bagian ballmil itu ditemukan tewas mengenaskan akibat tergencet mesin konveyor di pabrik tersebut.

Muh Yulianto mengatakan sehari pasca kejadian, pihaknya langsung terjun bersama tim Satwasker Provinsi Jateng.

Tim Disnaker langsung dipimpinnya bersama beberapa pegawai sedang tim Satwasker Provinsi diwakili satu personel.

Di lokasi pabrik, tim melakukan pengecekan lokasi kejadian tewasnya buruh asal Dusun Sanan Kulon RT 04/01, Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jatim itu.

Tim juga sempat meminta keterangan manajer pabrik, terkait kejadian itu. Dari keterangan manajer insiden itu menyebut kejadian itu karena kelalaian si buruh.

“Kami cek ke lokasi pabrik. Sempat tanya manajernya juga bagaimana kejadiannya,” urainya.

Yulianto menguraikan hasil pemeriksaan nantinya akan disimpulkan dan disampaikan oleh Satwasker Provinsi. Diperkirakan hasil pemeriksaan akan diterbitkan antara sepekan hingga dua pekan kemudian.

Baca Juga :  Mantap Inovasi Bank Djoko Tingkir Sragen Red and Black Dragon Solusi Perangi Rentenir Hingga Pinjol, Langsung Menerima Sragen Award 2025

Terkait apakah ada indikasi pelanggaran atau kelalaian dari pihak perusahaan hingga berujung insiden itu, ia belum berani berkomentar.

“Nanti kami menunggu hasil pemeriksaan dari Satwasker. Karena yang berwenang membuat kesimpulan Satwasker Provinsi,” ujarnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.