SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Manager Kontruksi Jembatan Jurug, Hernowo mengutarakan proses pengerjaan revitalisasi Jembatan Jurug Solo akan dimulai dengan pemagaran.
“Mulai 18 September kami akan lakukan uji coba trial contra flow, setelah itu kami lakukan pembongkaran. Nanti dimulai dari jembatan yang tengah (B), kemudian setelahnya akan kita tutup total,” terang Hernowo saat dikonfirmasi.
Menurut Hernowo, Jembatan Jurug sudah cukup umur, sehingga harus sesegera mungkin untuk dibongkar dan dipasang kembali dengan jembatan yang baru.
“Itu nanti dibongkar semua, diganti mulai dari gear, struktur baja, hingga jembatannya juga diganti. Nanti bongkarnya dari tengah ke timur. Sama dari tengah ke barat, target akhir tahun 2022 selesai,” ujar Hernowo.
Untuk mempercepat pengerjaan, Hernowo mengutarakan akan menggunakan dual crane. Sehingga nanti antara ujung barat dan ujung timur akan selesai secara bersamaan.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo, mengatakan pada 18 September mendatang akan ada pemberlakuan 2 arah pada jembatan C (jembatan paling selatan).
“Jembatan A (utara) dan jembatan B (tengah) harus ditutup karena membahayakan daripada menjadi sidatan. Dengan suasana kegiatan tersebut, akan menyesuaikan untuk 2 arahnya. Otomatis akan ada pembukaan batas median juga dari Karanganyar maupun di Solo,” terang Ari.
Kemudian untuk memperlancar arus lalu lintas, dan mengurangi kepadatan pihaknya juga telah meminta beberapa proyek kota diselesaikan lebih awal sebelum tanggal 18 September.
“Proyek di jalan Juanda, Cokroaminoto, Jalan Surya, Jembatan Jonasan yang paling akhir sampai tanggal 7 September. Kalau viaduk masih lama, yang pasti tidak ada penutupan jalan sebelum 2023. Prediksi pasti akan ada kemacetan lalu lintas pasti itu apalagi Jurug, Mojo apalagi,” katanya. (Ando)