Pemkot Solo Mengajak Masyarakat untuk Hijaukan Status Warna PeduliLindungi : Hijaukan Status, Aktivitas jadi Mulus

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kota Surakarta mengajak masyarakat untuk melengkapi dosis vaksin sehingga berwarna hijau di aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi per tanggal 17 Juli 2022 mengubah ketentuan status warna sebagai pertanda dosis vaksin yang telah diterima oleh masyarakat. Terdapat masing-masing 4 warna yang menunjukkan dosis vaksin seseorang. Berikut ini adalah jenis perubahan status warna pada aplikasi PeduliLindungi.

Hijau : usia 18 tahun ke atas sudah vaksinasi booster, usia 6-17 tahun sudah vaksinai lengkap (2 dosisi, kecuali J&J 1 dosis).

Kuning : usia 18 tahun ke atas sudah vaksinasi lengkap (2 dosisi, kecuali J&J 1 dosis), usia 6-17 tahun baru vaksinasi dosisi pertama.

Hitam : positif Covid-19 kurang dari 10 hari, riwayat kontak dengan kasus positif kurang dari 14 hari.

Merah : usia 18 tahun ke atas baru vaksinasi dosis pertama (kecuali J&J) atu belum vaksin, usia 6-17 tahun belum pernah vaksin.

Pemkot Solo menghimbau masyarakat untuk menghijaukan status warna dengan melengkapi dosis vaksinasi. Kelengkapan dosis tersebut dilakukan agar saat berpergian terjamin keamanan dan kenyamanan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, masyarakat tidak boleh lengah karena Covid-19 masih ada. Hal tersebut selaras dengan pesan dari dr. Reisa Broto Asmoro selaku juru bicara pemerintah untuk Covid-19.

“Ingat, Covid-19 masih ada, oleh karena itu baik di dalam maupun luar ruangan diimbau untuk tetap menggunakan masker. Perubahan aturan merupakan suatu hal yang lumrah karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berada di sekitar lingkungan” ungkap dr.Reisa Broto Asmoro.

Dalam unggahan cerita akun instagram @pemkot_solo masyarakat dapat melakukan vaksinasi pada beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan.

Diantaranya adalah 17 puskesmas di kota Surakarta pada hari Sejin-Sabtu pada pukul 08.00-10.00 WIB, faskes lain yang menyediakan (rumah sakit swasta), RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, mobil vaksin di CFD tepatnya di area Ngarsopuro, dan di RS Bung Karno.

Luthfia Nur’il Prameswari