JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

SDN Gringging Berduka, 2 Bocah Tewas di Waduk Sulur Ternyata Teman Sekelas. Jumlah Siswa Kelas IV Langsung Berkurang 2

Kenangan dua bocah kelas IV SDN Gringging 2, Fariz dan Keynandra saat bersama teman satu kelasnya sebelum musibah tenggelam di Waduk Sulur, Kamis (4/8/2022) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tewasnya dua bocah SD asal Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Sragen di Waduk Sulur, Desa Gringging, Sambungmacan, Kamis (4/8/2022) malam menyisakan cerita tragis.

Ternyata kedua bocah malang itu diketahui merupakan teman satu kelas di SDN 2 Gringging, Sambungmacan.

Keduanya bernama Muhammad Al Farizzi (9) asal Dukuh Sulurejo RT 27, Desa Gringging dan Keynandra Velaocta Kurniawan (9) warga Dukuh Klinge, Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen

Informasi dari pihak sekolah, kedua bocah itu sama-sama duduk di kelas IV.
Kepala SDN 2 Gringging, Hartono membenarkan kedua korban adalah siswa di sekolahnya.

“Mereka teman satu kelas. Sama-sama duduk di kelas IV,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (5/8/2022).

Dengan meninggalnya dua siswa, maka jumlah siswa kelas IV SDN tersebut langsung berkurang 2 anak.

Hartono menguraikan insiden tragis itu bermula ketika sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban bersama satu temannya bermain di Waduk Sulur yang berlokasi di Dukuh Sulurejo, Gringging.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Mereka bertiga bermain dan mandi di waduk sampai sore. Saat menjelang petang, ketiganya kemudian bersama-sama naik mendarat dari waduk.

“Ketiganya sempat mentas (mendarat) dan mendekat ke tempat sepeda mereka untuk pulang. Tapi tiba-tiba dua korban itu mendadak malah turun lagi dan main lagi ke waduk,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (4/8/2022) malam.

Melihat dua temannya tidak ada, teman korban kemudian curiga. Lantas ia berinisiatif mencari kedua temannya yang ternyata hilang di dalam waduk.

Setelah itu teman korban melapor ke warga lantaran sampai malam hari kedua korban tak kunjung muncul dan pulang.

“Karena sampai malam tidak pulang, akhirnya warga dan orangtua mencari di waduk. Setelah dicari kedua korban ternyata meninggal di dalam waduk. Baru ditemukan tadi jam 20.30 dan 21.30 WIB,” tutur Hartono.

Anggota DPRD Sragen asal Gondang, Bambang Widjo Purwanto yang sempat berada di lokasi kejadian, menyampaikan kedua bocah malang itu ditemukan secara berurutan.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

“Korban pertama Fariz ditemukan duluan, setelah itu baru korban kedua Keynandra ditemukan. Keduanya sudah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan, AKP Windarto membenarkan insiden dua bocah tewas tenggelam di Waduk Sulur tersebut.

“Kejadiannya dikabarkan tenggelam sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian dilakukan proses evakuasi dan ditemukan jenazah korban pukul 20.30 WIB dan 21.30 WIB. Keduanya meninggal dunia, mereka sama-sama kelas IV SD,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (4/8/2022) malam.

Kapolsek menuturkan kedua bocah malang itu diduga tenggelam saat bermain di waduk tersebut. Setelah dievakuasi, kedua jenazah langsung dibawa ke rumah duka.

“Karena pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah, jenazah kedua korban tadi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelas Kapolsek. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com