JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Kisah Mbah Min Semprong, dari Sosok Pejuang Kemerdekaan Berakhir Jadi Penjual Mainan

Mbah Min Semprong, mantan seorang pejuang kemerdekaan yang kini menjadi penjual mainan / Foto: Luthfia Nur’il Prameswari
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tangan keriput lelaki tua itu masih belum kehilangan kegesitannya saat melayani pembeli. Diambilnya bola bertangkai dari plastik itu, lalu diulurkannya kepada pembeli yang anaknya merengek-rengek.

Lelaki berambut putih itu mengaku dirinya Mbah Min Semprong. Ia menapaki hari tuanya sebagai seorang penjual mainan di pelataran Jurug Solo Zoo, Solo demi menyambung hidup.

Setiap hari, ia membawa aneka mainan untuk dijajakan di kawasan Jurug. Seperti mainan pesawat terbang, bola bertangkai, hingga mainan tembak-tembakan yang bisa mengeluarkan bunyi.

Dalam perbincangannya dengan Joglosemarnews, Mbah Min mengaku semua mainan itu dirakitnya sendiri dengan bahan yang ada di sekitar, seperti pipa kecil dan styrofoam. Mainan tersebut dihias sedemikian rupa, sehingga menarik perhatian anak-anak untuk membelinya.

Sekali melihat, orang tentu tak akan menyangka bahwa Mbah Min memiliki latar belakang dan masa muda yang cukup heroik. Di kala sepi pembeli, ia pun sempat berbagi kisah dengan Joglosemarnews.

“Saya dulu, pernah jadi mata-mata pejuang kemerdekaan Indonesia saat melawan Belanda dan Jepang,” ujar Mbah Min membuka kisahnya.

Baca Juga :  Diduga Penyakit Jantung Kumat, Pengemudi Kijang Oleng Hingga Tabrak Lapak Pedagang Buah di Kawasan Pasar Klewer Solo

Perjalanan hidup Mbah Min Semprong sebagai seorang pejuang dimulai saat ia masih berusia 15 tahun. Usia anak-anak yang seharusnya mengenyam kegembiraan itu, digunakan Mbah Min untuk mengangkat senjata.

Namun Min kecil ketika itu, tak punya rasa takut, lantaran ayahnya juga seorang pejuang yang gugur saat melawan penjajah Belanda ketika itu. Kematian sang ayah justru memompa semangat juang Mbah Min untuk melawan penjajah.

“Bapak saya dulu mati ditembak Belanda. Terus saya melanjutkan perjuangannya,” ujar  Mbah Min Semprong dalam obrolannya dengan Joglosemarnews, Kamis (4/8/2022).

Selama menjadi penjuang, pria kelahiran tahun 1933 tersebut ditempatkan sebagai agen atau mata-mata bagi tentara Indonesia. Sebuah tugas yang tidak ringan, dengan tingkat risiko yang sangat tinggi.

Dalam menjalankan tugasnya, ia pernah sekali tertangkap oleh Belanda. Namun untungnya saat itu ia tidak sampai mengalami penyiksaan berat dan berhasil selamat. Ia mengaku, masa-masa penjajahan Belanda dan Jepang merupakan masa yang berat dalam hidupnya.

Kisahnya yang banyak menginspirasi orang itu,  kemudian membuat Mbah Min Semprong semakin dikenal. Beberapa mahasiswa dari kampus sekitar bahkan sering menemui Mbah Imin, sapaan akrabnya, untuk mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam bentuk film pendek maupun lukisan.

Baca Juga :  Catering di Solo Kena Tipu Hampir Rp 1 Miliar, Makanan Sempat Diantar ke Masjid Sheikh Zayed untuk Sahur Bersama

Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo suatu ketika sempat mengundang Mbah Min Semprong ke Semarang untuk sekedar bercerita mengenai kisah hidupnya.

Akan tetapi Mbah Min Semprong merasa banyak kawula muda yang tidak mengingat perjuangan para pejuang kemerdekaan yang terjun ke medan perang.

“Saya itu juga seneng campur susah. Senangnya karena masih bisa merasakan zaman sekarang, susahnya saya karena teringat masa lalu. Tidak bisa dilupakan dan teringat terus. Kalau cerita masa lalu bisa nangis sendiri, Mbak. Saya itu berjuang untuk Indonesia merdeka, tapi orang-orang sepertinya tidak peduli,” aku Mbah Min.

Meski dengan nasibnya yang terpuruk sebagai penjual mainan, namun Mbah Min Semprong tampak sangat bangga menceritakan pengalaman masa lalunya.

Ia hanya bisa berharap, ceritanya itu mampu menumbuhkan rasa cinta anak-anak muda terhadap negara. Terlepas di masa tuanya sekarang ini, ia masih harus harus berjuang mengais rezeki di bawah terik matahari. Luthfia Nur’il Prameswari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com