JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Tepung Terigu di Sragen Meroket. Gorengan Siap-Siap Makin Mahal!

Rus Samidi, penjual sembako di Pasar Bunder Sragen saat menceritakan kenaikan harga tepung terigu akhir-akhir ini. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Invasi berkepanjangan dua negara di Eropa, Rusia dan Ukraina ternyata turut berimbas ke harga tepung terigu.

Saat ini, harga tepung yang juga disebut tepung gandum di pasaran Sragen mendadak meroket dalam beberapa waktu terakhir.

Pantauan di sejumlah pedagang Pasar Bunder Sragen, Senin (22/8/2022), harga tepung terigu sudah menembus Rp 13.000 per kg.

Padahal sebelumnya, harga masih ada di angka Rp 10.000. Salah satu pedagang sembako di Pasar Bunder, Ny Rus Samidi, kenaikan harga terigu sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Namun, kenaikan cukup signifikan terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan bertahap mulai dari Rp 10.000, Rp 11.000 sampai terakhir saat ini menyentuh Rp 13.000 per kg.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Sebelum puasa itu, harga sudah naik. Makin ke sini makin naik terus. Dari Rp 10.000, naik jadi Rp 10.500, Rp 11.000, lalu Rp 12.000 dan sekarang Rp 13.000,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Tak hanya terigu, kenaikan juga terjadi pada sejumlah komoditas tepung. Seperti tepung maizena dan tapioka yang saat ini juga sudah naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 per kg.

Menurutnya, harga tepung naik sejak adanya perang berkepanjangan antara Rusia dengan Ukraina.

Peperangan yang terjadi di negara pengekspor gandum itu berimbas memicu kelangkaan bahan baku terigu. Dampaknya, negara pengimpor seperti Indonesia menjadi kekurangan pasokan.

“Katanya bahan bakunya yang langka, saya sempat hanya ke salesnya katanya gara-gara perang antara Ukraina dengan Rusia. Kalau kami pedagang jualnya tergantung kulakannya. Kalau dari selesnya sudah naik, ya kita jualnya ngikuti naik,” ujarnya.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Kenaikan harga terigu menghadirkan kecemasan bagi pelaku usaha yang menggunakan terigu sebagai bahan baku. Seperti warung mie dan penjual gorengan.

Mereka pun was-was jika harga terigu tak juga turun, dikhawatirkan tidak ada alternatif lain kecuali menaikkan harga jual.

“Kalau gandum naik, ya otomatis harus cari solusi biar bisa jalan. Sementara ukurannya dikurangi sedikit. Kalau harga terigu masih mahal terus, ya mau nggak mau pilihan terakhirnya harga gorengan juga terpaksa naik,” ujar Dwi, salah satu penjual gorengan di wilayah Sragen. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com