Beranda Daerah Solo Toko Kripto Masuk Solo, Wamendag Ingatkan Kripto Bukan Alat Pembayaran

Toko Kripto Masuk Solo, Wamendag Ingatkan Kripto Bukan Alat Pembayaran

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meresmikan T-Hub milik Tokocrypto, Jumat (19/8/2022). Foto: Triawati

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengingatkan pada masyarakat umum terkait kripto bukanlah alat pembayaran. Dia menekankan, kripto merupakan komoditas dan penggunaannya diatur sesuai regulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti).

Hal itu diungkapkannya di sela peresmian T-Hub milik Tokocrypto, Jumat (19/8/2022). Namun demikian, Jerry mengakui kripto memiliki prospek investasi paling menjanjikan dibandingkan investasi lain.

“Kripto ini bukan alat pembayaran. Kripto adalah komoditas. Jangan disamakan dengan robot trading, binomo, dan lain sebagainya. Karena berbeda. Makanya, kripto diatur regulasi dan ekosistemnya oleh Bappeti, di bawah Kemendag,” ujarnya.

Kemendag sendiri mencatat ada lebih dari 15 juta investor yang aktif bertransaksi kripto hingga hari ini. Angka tersebut melebihi jumlah investor bursa efek. Kemendag juga mencatatkan jumlah transaksi kripto meningkat pesat, sebesar 859 triliun rupiah pada 2021.

Baca Juga :  Menganggap Diri Keluarga Keraton, Ahmad Dhani Hadiri Peringatan 40 Hari Meninggalnya PB XIII Kubu PB XIV Purboyo

“Pada 2020, transaksinya hanya 64,9 triliun. Peningkatan tersebut membuktikan sudah ada kepercayaan pada masyarakat terhadap investasi kripto. Tugas kita adalah memberikan literasi kepada publik agar masyarakat bisa berinvestasi dengan baik. Dengan pilihan yang rasional,” imbuh Jerry.

Di sisi lain, Wamendag menyebut saat ini ada 383 jenis kripto yang diakui Kemendag di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti). Sementara itu, COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda mengklaim perkembangan digital di Kota Solo berkembang pesat termasuk transaksi kripto.

“Kehadiran T-Hub ini merupakan inisiatif Tokocrypto dalam menghadirkan rumah terbuka bagi seluruh masyarakat untuk berdiskusi dan mengembangkan berbagai ide. Jadi hadirnya T-Hub bukan hanya melihat seberapa besar pengguna Tokocrypto di Solo. Tapi kami melihat seberapa besar potensinya. Maka percepatan edukasi terus gencar dilakukan,” ungkapnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.