Beranda Daerah Sragen Usai Main Basah-Basahan, Balita di Sragen Ditemukan Tewas Tergeletak di Kamar

Usai Main Basah-Basahan, Balita di Sragen Ditemukan Tewas Tergeletak di Kamar

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto saat menyerahkan penyerahan jenazah balita yang tewas kesetrum di kamar, Rabu (10/8/2022) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang anak bawah lima tahun (Balita) di Ngrampal ditemukan tewas di dalam kamar, Rabu (10/8/2022) malam.

Balita laki-laki bernama Muhammad Jovan Ar Rahman alias Jojo (4,5) as Dukuh Kendal RT 18, Desa Bandung, Ngrampal, itu ditemukan tewas di kamar rumah neneknya di Dukuh Tunjungsari RT 25, Desa Gabus, Ngrampal.

Diduga kuat, balita malang itu tewas akibat sengatan listrik dari kabel olor di kamar. Saat ditemukan, kondisinya tergeletak dengan kaki menginjak bagian kabel yang mengelupas.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan pukul 12.00 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tergeletak di kamar rumah neneknya.

Saat itu, korban dalam keadaan berpakaian basah dan kakinya menginjak kabel olor di lantai.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

“Awalnya korban main air di halaman sehingga lantai menjadi licin. Korban diingatkan oleh neneknya, lalu berhenti dan langsung masuk kamar,” papar Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (11/8/2022).

Tak lama setelah itu, sepupu korban yang masih berusia 3 tahun memberitahu ke ibunya kalau korban tidur di lantai kamar dalam kondisi baju dan celana basah.

Saat dicek ternyata sudah tidak bergerak dan kakinya menginjak olor kabel. Balita malang itu ternyata sudah meninggal dunia.

Kejadian itu langsing dilaporkan ke Polsek. Kapolsek menyampaikan tak lama setelah menerima laporan, tim diterjunkan melakukan olah TKP.

Hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Korban dipastikan meninggal akibat kesetrum dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.

Baca Juga :  RSU Hastuti Sragen Resmi Dibuka oleh Bupati Yuni, Menjadi RS Ke-13 di Kabupaten Sragen

“Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban kemudian diserahkan untuk dimakamkan,” tandas Kapolsek. Wardoyo