Beranda Umum Nasional Zulkifli Hasan Klaim Berhasil Jinakkan Harga Minyak Goreng Selama  55 Hari Kerja

Zulkifli Hasan Klaim Berhasil Jinakkan Harga Minyak Goreng Selama  55 Hari Kerja

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara peresmian ekspor baja PT GRP di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (26/7/2022) / Foto: tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Zulkifli Hasan mengklaim selama 55 hari kerja sebagai Menteri Perdagangan, sudah berhasil menjinakkan harga minyak goreng di pasaran menjadi lebih bersahabat.

“Hari ini 55 hari sudah bekerja sebagai menteri. Tugasnya terutama minyak goreng yang susah dijinakkan, sekarang alhamdulillah sudah jinak,” ujar Zulhas, sapaan akrabnya dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Sebagaimana diketahui, Zulhas dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni 2022 menggantikan Muhammad Lufti.

Usai pelantikan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, salah satu strateginya dalam menjinakkan harga minyak goreng, adalah dengan mendistribusikan minyak goreng curah dalam bentuk kemasan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Zulhas menyebut, distribusi minyak goreng curah dilakukan dengan mobil tangki kepada masyarakat. Cara itu dinilainya kurang efektif karena berpotensi terjadi kebocoran.

“Ya kalau pakai tangki itu susah, sulit, itu bisa bocor banyak. Tapi kalau pakai kemasan, itu bisa sampai ke mana-mana, tinggal nanti distribusi ke yang berhak,” ujar Zulhas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Sebulan usai dilantik Zulhas juga memiliki program kemeteriannya yaitu Minyakita. Ini adalah produk minyak goreng curah kemasan sederhana yang diluncurkan Kementerian Perdagangan 6 Juli lalu di tengah kenaikan harga di pasaran.

Baca Juga :  Ekonom Ingatkan Pemerintah Ekstra Hati-hati Naikkan Iuran BPJS, Ini Sebabnya

Harga Minyakita pun dipatok Rp 14.000 per liter di manapun lokasinya. Zulhas sempat membagikan minyak tersebut di beberapa tempat salah satunya di Lampung. Di dalam acara itu, minyak goreng tersebut dijual di harga Rp 10.000 untuk 2 liter.

Dan pekan lalu, Zulhas mengumumkan seribu ton minyak goreng curah kemasan sederhana akan dikirim ke Papua dan Maluku pada pekan depan.

Dengan pengiriman tersebut,  ia mengklaim harga minyak goreng curah di kedua daerah tersebut bisa turun menjadi Rp 14.000 per liter atau merata di seluruh Tanah Air.

“Jadi dua mingguan lagi saya kira sudah sama,” kata Zulkifli alias Zulhas seusai rapat bersama Presiden di Istana Negara, Kamis (4/8/2022).

Saat ini, kata dia, harga minyak di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi sudah merata Rp 14.000 per liter. Sementara itu, harga di Papua dan Maluku masih Rp 17.000 per liter.

Zulhas juga mengaku telah memerintahkan agar harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani bisa terdongkrak di atas Rp 2.000 per kilogram. Per hari ini, ia menyebut sebagian harga TBS sawit sudah di atas Rp 2.000 per kilogram dan sebagian lain masih Rp 1.700 per kilogram.

“Saya sudah janji dua minggu lagi TBS bisa di atas Rp 2.000,” kata dia.

Ia menyebut dua upaya sudah dilakukan untuk mengerek harga TBS. Pertama, pemerintah menunda pungutan ekspor CPO atau crude palm oil yang nilainya mencapai US$ 200. Sehingga, harga TBS otomatis naik Rp 600.

Baca Juga :  Cak Imin Disarankan Stop Kamuflase Kebijakan dengan Satgas Judi Online

Kedua, pemerintah memberi potongan terhadap bea keluar ekspor CPO yang sebelumnya dipatok US$ 288 per ton. Zulhas menyebut potongan itu mencapai US$ 230.

“Berarti naik lagi Rp 630,” kata dia.

Pada akhirnya, Zulhas menyebut kedua formulasi kebijakan itu  seharusnya membuat harga TBS di tingkat petani mencapai Rp 2.480 per kilogram.

“Nah sekarang di Riau sudah Rp 2.100-an, di Jambi masih Rp 1.700-an, sudah dua minggu ke depan sudah di atas Rp 2.000, rata-rata,” ujarnya.

www.tempo.co