JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Pedagang Mie Ayam dan Bakso Mengeluh Dampak Kenaikan Harga Terigu, Usulkan Tepung Singkong Jadi Alternatif

mie ayam wajan yang disaijikan siap untuk disantap Jsnews/Kiki Dian
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pedagang mie ayam dan bakso mengeluh lantaran naiknya harga terigu.

Pedagang mie ayam dan bakso kemudian memberikan solusi melalui substitusi tepung dari singkong.

Salah satu pedagang mie ayam dan bakso Maryanto SBY asal Wonogiri menyebutkan pasokan tepung terigu sebagai bahan baku mi ke Indonesia berkurang bahkan turun drastis. Sehingga harga terigu di pasaran dilaporkan naik sampai tiga kali lipat.

Melihat kondisi ini, banyak pedagang mie ayam dan bakso di Wonogiri yang sudah terkenal dimana-mana terpuruk. Mereka mengaku kehilangan pelanggan karena harga mie ayam dan bakso mau tidak mau juga merangkak naik seiring dengan naiknya harga terigu di pasaran sampai 300 persen itu.

Baca Juga :  Balon Udara Jatuh di Jatinom Gedong Ngadirojo Wonogiri, Bisa Picu Kebakaran hingga Gangguan Penerbangan

“Untuk menolong usaha para pedagang mie ayam dan bakso agar bisa bertahan harus ada inovasi dari pemerintah maupun pihak swasta kuat,” ungkap Maryanto SBY, Kamis (11/8/2022).

Menurut dia, kenaikan harga terigu memang sudah dirasakan para pedagang mie ayam dan bakso beberapa waktu lalu.

“Kami pernah mengusulkan Pemkab Wonogiri khususnya Dinas Koperasi UMKM dan Perindag agar memprakarsai pembuatan mie menggunakan bahan baku tepung singkong atau mokaf,” tutur pria yang membuka usaha mie ayam dan bakso dengan nama Yanto SBY hingga Bekasi itu.

Daerah Wonogiri, ujar dia, terkenal dengan pedagang mie ayam dan bakso hingga seluruh pelosok Indonesia. Tapi Wonogiri juga dikenal penghasil ubi kayu atau singkong cocok untuk menggantikan tepung terigu yang kian mahal sejak perang Rusia.

Baca Juga :  Tidak Jadi Anggota DPRD, Caleg PDIP Wonogiri Dapat Gaji 5 Juta Perbulan

“Sejak saya kecil hingga sekarang makanan mi tiwul atau mi klolor dari gaplek, enak juga rasanya dan banyak pula orang yang suka,” lanjut Maryanto sembari menambahkan harga mie mokaf (ubikayu) jauh lebih murah ketimbang terigu.

Diakui, sejumlah pelaku usaha mie ayam dan bakso Wonogiri yang tergabung dalam KSU Astari Girimarto Wonogiri pernah memproduksi mie non terigu. Namun, kata dia, karena dukungan dari instansi terkait kurang serius sehingga sehingga inovasi tersebut tidak ada kelanjutannya.

Maryanto mengaku pernah mengusulkan ide itu kepada pemilik modal kuat asli Kecamatan Sidoharjo Wonogiri namun juga belum ada respon. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com