SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah sumur yang dibuat dari pengeboran di lahan pekarangan warga Desa Jambangan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen membuat gempar setelah menyemburkan kobaran api, Minggu (4/9/2022).
Sumur yang dibuat untuk proyek Pamsimas warga itu mendadak menyemburkan api saat disulut dengan korek.
Fenomena alam nan langka itu tak pelak membuat warga sekitar kaget. Diduga nyala api muncul dari uap gas yang keluar dari dalam sumur.
Karena takut terjadi apa-apa, proyek pengeboran itu pun terpaksa dihentikan.
Untuk menghindari bahaya atau hal-hal yang tidak diinginkan, sementara lokasi sumur ditutup garis polisi.
“Jadi di lokasi itu awalnya akan dibuat sumur untuk Pamsimas. Kemudian dibor hampir 90 meter. Setelah jadi, lalu diujicoba disedot dengan Sibel. Awalnya keluar air, lalu macet. Kemudian disulut pakai korek gas ternyata menyembur api,” ujar Danang, salah satu warga kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (4/9/2022) malam.
Kades Jambanan, Sugino membenarkan adanya fenomena sumur menyembur api di wilayahnya itu.
Sumur itu berlokasi di pekarangan milik salah satu warga, Suwoyo, di Dukuh Kwayon RT 23. Ia menceritakan, awalnya desanya mendapat bantuan hibah proyek sumur Pamsimas untuk 4 RT di Dukuh Kwayon.
Proyek sumur Pamsimas itu berasal dari pusat dengan dana Rp 400 juta dikerjakan swakelola. Pengerjaan pengeboran dilakukan sejak tanggal 22 Agustus atau sudah hampir 12 hari.
Kedalaman sumur 94 meter dengan chasing 90 meter. Selesai pengeboran dengan kedalaman itu, lalu pihak pengebor hendak melakukan pengetesan.
“Dari awal pengeboran sampai kedalam 94 meter semua normal. Namun saat dites pakai sibel 3 HP, awalnya muncul air dan kotoran lumpur. Selang 20 menit lalu macet. Dicoba lagi, macet lagi nggak keluar air. Saat dicek pakai korek ternyata malah menyebutkan api. Ternyata saat dicek di dalam sumur itu seperti ada asap atau gas, ketika disulut korek langsung menyala,” ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, sementara lokasi sumur itu sudah ditutup garis polisi oleh Polsek setempat.
Ia menyampaikan meski menyembur api, sumur itu tidak mengeluarkan gas yang menyengat seperti lazimnya sumur berapi lainnya.
“Karena sumurnya ini menyembur gas dan api sehingga proyek pengeboran sementara dihentikan dan pindah nyari lokasi lain. Ini baru pertama di wilayah kami,” ujarnya.
Bersamaan dengan mencuatnya kabar sumur berapi itu, tim dari Disnaker Sragen sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan bersama aparat.
Mengenai sumber pemantik api, saat ini masih menunggu dari pihak ESDM Jawa Tengah. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com