Beranda Daerah Wonogiri Info Lur, Jalur Baturetno Eromoko Sudah Bisa Dilewati Loh, Dampak Waduk Gajah...

Info Lur, Jalur Baturetno Eromoko Sudah Bisa Dilewati Loh, Dampak Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut

Jalan pintas
Jalur Baturetno Eromoko melintasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Dok. warga

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Info lur, jalur Baturetno Eromoko sudah bisa dilewati loh, dampak Waduk Gajah Mungkur Wonogiri surut.

Lantaran Waduk Gajah Mungkur Wonogiri surut memicu terlihatnya kembali jalur lama penghubung Desa Glesungrejo Kecamatan Baturetno ke Desa Tegalharjo Kecamatan Eromoko.

Kepala Desa alias Kades Glesungrejo Andi Wirawan, menuturkan saat ini, jalur lama yang tergenang air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri itu sudah mulai terlihat kembali.

“Warga sudah membuat jembatan dari bambu untuk menyebrangi sungai kecilnya. Kemarin jembatan sudah jadi, sehingga jalur Baturetno Eromoko sudah bisa dilewati,” kata Kades Glesungrejo Andi Wirawan, Kamis (22/9/2022).

Kades Glesungrejo Andi Wirawan menuturkan, tumbuhan semak-semak berduri disana juga sudah dibersihkan oleh warga, sehingga jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

Menurutnya, munculnya jalur lama tersebut menimbulkan sejumlah dampak positif, misalnya memangkas jarak tempuh antar dua kecamatan itu hingga belasan kilometer.

“Sekarang Baturetno Eromoko bisa ditempuh sekitar 10 menitan dengan jarak sekitar 3 sampai 4 Kilometer. Kalau pas ada air bisa 15-an kilometer jauhnya karena memutar, waktunya juga lumayan,” jelas Kades Glesungrejo Andi Wirawan.

Baca Juga :  Judi Online dan Beda Pilihan Politik Jadi Pemicu Perceraian, Jumlahnya Meningkat 4 Kali Lipat

Kendati demikian, “jalan pintas” itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Jika tidak benar-benar kemarau panjang, kendaraan roda empat seperti mobil tidak bisa melintas di jalur tersebut.

“Melintasi di jembatan itu ada biaya sukarela yang dikelola oleh pemuda setempat. Tapi yang bisa lewat hanya sepeda motor,” imbuh dia.

Sementara itu, selain jalur lama yang kembali muncul, dataran yang biasanya tergenang air itu berubah menjadi padang rumput hijau jika air genangan surut.

Namun menurut Kades Glesungrejo Andi Wirawan, saat ini padang rumput belum sepenuhnya terlihat karena belakangan ini masih turun hujan sehingga tanah yang ada disana masih basah.

Di tahun 2021 lalu, munculnya fenomena padang rumput di perbatasan jalur Baturetno Eromoko itu menyedot antusiasme masyarakat.

Baca Juga :  Fenomena Akhir Tahun, Kebutan Proyek Pembangunan Fisik di Tengah Hujan Deras

Padang rumput itu sering diserbu warga yang ingin menikmati fenomena itu. Disana, warga biasanya sekedar berwisata atau menerangkan layang-layang untuk menghabiskan waktu.

Bahkan hamparan rumput hijau luas itu sempat ditutup karena antusiasme warga yang cukup tinggi menimbulkan kerumunan. Aris Arianto