Mal Pelayanan Publik Wonogiri Bakal Punya 25 Jenis Pelayanan, Ditarget Rampung Desember 2022

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mall Pelayanan Publik Wonogiri bakal punya 25 loket pelayanan, ditarget rampung pada Desember 2022

Saat gedung Mal Pelayanan Publik Wonogiri dalam tahap pembangunan. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada Desember mendatang.

Gedung Mal Pelayanan Publik Wonogiri itu dibangun di lahan eks Gedung Giri Cahaya Wonogiri yang dulunya digunakan sebagai gedung bioskop. Lokasinya, tepat di depan markas Kodim 0728/Wonogiri.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata alias Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto, mengatakan pengecoran tiang pertama gedung MPP dilakukan pada 13 Agustus lalu.

“Pertengahan Desember sudah selesai, karena target kami pengerjaan selesai selama 4,5 bulan,” kata Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto baru baru ini.

Menurut Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto, progres pembangunan Gedung MPP tersebut sudah mencapai 25 persen. Diharapkan, bisa difungsikan pada awal tahun 2023 mendatang.

Sementara itu, pada Kamis (25/8/2022) lalu, perwakilan dari KemenPANRB mengunjungi lokasi pembangunan gedung MPP Wonogiri.

Menurutnya, perwakilan dari KemenPANRB puas dengan gedung Mal Pelayanan Publik Wonogiri. Sebab memiliki sejumlah keunggulan dan berbeda dengan MPP di daerah lain.

“Karena didalamnya ada PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) nya, kemudian juga ada ekonomi kreatifnya. Nanti juga ada produk UMKM yang ditampilkan disana,” terang Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto.

Nantinya, ada 26 jenis pelayanan yang tersedia di Mal Pelayanan Publik Wonogiri. Sebanyak 26 jenis pelayanan itu, kata Haryanto, berasal dari sejumlah instansi baik pemerintah daerah dan instansi vertikal.

“Di lantai pertama 26 booth pelayanan, untuk lantai dua nanti untuk kegiatan ekonomi kreatif dan UMKM. Seperti studio musik, studio podcast dan ruang pertemuan,” jelas dua.

Sebagai informasi, pembangunan MPP itu menelan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Anggaran sebesar itu sudah termasuk dengan sarana dan prasarana yang ada disana. Aris Arianto