KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Acara Nonton Bareng Film G 30 S PKI yang digelar Bupati Karanganyar Juliyatmono MM di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika, Karanganyar, Jumat (30/9/2022) berlangsung khidmat.
Di hadapan sekitar 350 penonton sebelum acara dimulai, Bupati Juliyatmono menegaskan bahwa generasi muda jangan mau dipengaruhi pemutar balikan sejarah karena faktanya sejarah kekejaman PKI itu nyata fakta.
Apalagi penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh PKI terhadap Pahlawan Revolusi itu fakta nyata yang tidak bisa disembunyikan kapanpun.
“Fakta-fakta sejarah adanya penyiksaan, pembunuhan terhadap Pahlawan Revolusi itu ada nyata dan fakta maka jangan diputar balikkan dan harus menjadi pelajaran berharga,” ungkap Bupati Juliyatmono kepada wartawan yang meliput acara tersebut, Jumat (30/9/2022).
Untuk itu Bupati mengingatkan kepada generasi muda milenial agar waspada bahwa ancaman bahaya komunisme itu nyata.
Pasalnya anak muda milenial belum mengalami saat-saat masa pemberontakan kelam PKI.
“Bagi generasi muda kami minta harus banyak belajar sejarah nyata ini dan jangan mudah terpengaruh pemutar balikan fakta,” tandas Bupati.
Lebih lanjut Bupati kharismatik itu menjelaskan paham komunisme itu dilarang di negeri ini karena ideologi bangsa ini adalah Pancasila.
Sedangkan pada Pancasila ditegaskan bunyi sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa maka tidak boleh ada ruang tumbuhnya komunis yang Atheis dan anti agama.
“Ideologi bangsa ini sudah jelas yakni Pancasila maka komunis dilarang dinegeri ini,” pungkasnya.
Adapun pada acara nonton bareng tersebut juga dilakukan pembacaan isi Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Tampak Bupati duduk paling depan bersama Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Dandim 0727 Karanganyar Letkol (Inf) Andry Armi Yudha Adhitama dan ratusan penonton lainnya. Beni Indra
