JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Pecel Gendar dan Bubur Sum-sum Warung Mbok Samini di Boyolali, Sungguh Nikmat

Ini warung Mbok Samini di Boyolali yang selalu menjadi jujugan karena gendar pecelnya yang lumayan fenomenal / Foto: Waskita
ย ย ย 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di Boyolali ada warung dengan menu khusus. Yaitu, pecel gendar dan pecel bubur sum-sum. Minumnya, rujakan yang berupa sari rempah serta serutan kelapa muda.

Mau coba? Datang saja ke warung Mbok Samini di Karanggeneng, Boyolali Kota. Warungnya di pinggir jalan Boyolali Kota- Tlatar buka setiap hari pukul 12.00- 15.00. Jangan sampai terlambat karena pembeli membeludak.

Gendar dan jenang pecel Mbok Samini memang memiliki ciri khas sendiri. Selain gendar yang pulen dan kenyal, ada tambahan sayuran rebus segar dan mie goreng. Di atasya lalu diguyur sambal kacang.

Begitu nikmat dengan campuran rasa gurih, pedas, asin dan manis yang beradu dilidah. Rasa nikmat khas juga bakal terasa kala mencicipi menu pecel bubur sum-sum. Yaitu bubur yang terbuat dari tepung beras.

Biasanya bubur sum-sum disajikan dengan juroh alias air gula jawa. Uniknya, di warung ini, bubur sum-sum disajikan dengan sambal pecel. Ya, bubur diberi tambahan sayur rebus segar dan mie goreng. Lalu disiram dengan sambal kacang.

Baca Juga :  Polres Boyolali Gelar Sidang Tipiring di Luar Kantor Pengadilan, Semua Terkait Kepemilikan Ciu

Rasanya? Lebih dominan pada manisnya dan gurihnya bubur dan gurih pedasnya sambal. Mau mencoba ? Boleh dating di warung yang berada di pinggir jalan Boyolali Kota โ€“ Tlatar. Warung yang mulai buka pukul 12.00 tak pernah sepi pembeli.

Bahkan baru pun, antrean pembeli sudah mengular. Ada yang dibungkus untuk dibawa pualng, ada yang dimakan di tempat. Selain membeli pecel, rasanya tak lengkap jika tidak meminum rujakan. Yaitu, minuman yang terbuat dari sari rempah-rempah dengan sisiran kelapa muda.

โ€œSudah puluhan tahun jualan di sini,โ€ katanya.

Kuncinya, dia tak pernah mengubah-ubah resep masakan. Sayur rebus yang digunakan juga sama, bayam, kubis, selada air dan tauge rebus. Nikmatnya lagi ditambah mie goreng. Satu piring gendar dan bubur pecel dibanderol Rp 4 ribu.

โ€œMinumannya bisa mengambil air putih gratis, kalau rujakan hanya Rp 1,5 ribu/ gelas.โ€

Baca Juga :  Ayo Basmi Sarang Nyamuk! Korban Meninggal Akibat DBD di Boyolali Bertambah

Rujakan ini rasanya cukup unik dan nikmat. Yakni perpaduan jahe, serai, kayu manis, pandan dan toping kelapa muda. Rasa manis yang pas, gurihnya kelapa dan hangatnya jahe. Menambah gobyos setelah menyantap gendar dan jenang pecel.

Selama ini, Samini membuat sendiri seluruh bahan-bahannya. Semua diracik dalam kondisi segar. Pukul 01.00 sudah bangun dan mulai memasak. Bikin sambalnya dulu karena sehari habis enam kilogram sambal kacang. โ€œJadi fresh terus. Yang jadi ciri khas ya sambalnya itu. Rasa rumahan katanya. Baru paginya ke pasar dan mulai racik-racik. Nanti dibantu suami saya, Sumanto.โ€

Dia mulai membuka lapak bakda duhur. Belum sampai pukul 15.00, dagangannya sudah habis. Dalam sehari dia bisa membuat 6 kilogram beras untuk gendar. Serta satu kilogram tepung beras untuk bubur sum-sum. Ada juga gorengan tahu kempong yang renyah, cukup Rp 1 ribu/ biji. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com