SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMAN 1 Surakarta mengajak seluruh siswanya berpartisipasi untuk mengenalkan bentuk-bentuk adaptasi di era pascapandemi serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.
Ajakan tersebut diwujudkan melalui gerakan nonton bareng Webinar Perubahan Perilaku Jenjang SMA/SMK Negeri dan Swasta Se-Kota Surakarta melalui zoom meeting.
Masing-masing kelas menyelenggarakan nonton bareng yang mengusung tema “Wujudkan Sekolah Sehat dengan PHBS? Kita Bisa!!” di ruang kelas, didampingi oleh wali kelasnya.
Tidak hanya para siswa, guru dan karyawan saja, namun Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta juga menyelenggarakan nonton bareng di aula SMAN 1 Surakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.
Webinar dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno S.Pd., M.Pd dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid 19 Nasional, Dr. Sonny Hari B. Marmadi.
Turut hadir pula, Walikota Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sekaligus membuka webinar tersebut.
Dalam sambutannya, Gibran mengatakan bahwa Penanaman PHBS di lingkungan sekolah menjadi salah satu kebutuhan mutlak.
Oleh karena itu, ia berharap setiap sekolah mampu mencegah penyakit serta berperan aktif mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter.
Gibran menjelaskan, kondisi Covid-19 memang mulai melandai saat ini dan terkendali dengan baik, yang merupakan buah hasil suksesnya pemerintah dalam menangani Covid-19.
Namun kondisi yang berubah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak abai dengan tetap mematuhi prokes serta menerapkan PHBS.
Penanaman PHBS di lingkungan sekolah menjadi salah satu kebutuhan mutlak untuk melindungi siswa dari risiko penyakit yang mengintai.
“Kami berharap setiap sekolah mampu secara mandiri mencegah penyakit serta berperan aktif mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter,” harap Gibran.
Dimoderatori oleh Reydha Pulpy, webinar itu menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum, yan merupakan dokter dan ahli gizi masyarakat.
Di dalam materi yang diberi tajuk “Saat Pandemi Tetap Berprestasi”, ia menjelaskan mengenai siapa saja yang dihadapi di era pandemi Covid 19, apa itu MIS-C, penyusutan otak akibat Covid-19, penularan dan pencegahan Covid-19, bentuk-bentuk adaptasi pada era pascapandemi Covid 19, hingga cara penerapan PHBS. Menurutnya, PHBS dapat menjaga imunitas tubuh pada era pascapandemi Covid-19.
“Bagaimana to cara menjaga imunitas tubuh di era sekarang ini? Caranya adalah dengan menerapkan PHBS. Bicara tentang PHBS, bersihnya tidak hanya di luar namun juga bersih di dalam. Apa saja yang harus dilakukan? Yaitu, menerapkan pola makan sehat dan seimbang, olahraga yang cukup, tidur yang cukup, kelola masalah dengan baik, dan hentikan sabotase kesehatan seperti berhenti merokok dan mengkonsumsi produk ultra proses,” jelas dr. Tan.
Narasumber kedua Liza Marielly Djaprie, M.Psi., C.H. Ia merupakan seorang psikolog klinis, hipnoterapis, dan life coach. Ia memaparkan materi bertajuk “Mental Sehat Belajarpun Semangat”. Ia menjelaskan materi tentang definisi remaja, perkembangan remaja, dan alasan remaja cenderung melakukan perilaku berisiko,
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan mengenai ciri khusus orang yang sehat mental, kenaikan persentase gangguan kesehatan mental pada remaja setelah pandemi, hingga cara membentuk ketangguhan diri dan memanajemen stres pada remaja.
Pada akhir pemaparannya, ia menegaskan untuk tidak mendiagnosis diri sendiri.
“Jika dirasa kalian sudah tidak sanggup memanajemen stres, banyak pikiran-pikiran yang awut-awutan di kepala, atau mulai muncul perilaku-perilaku menyakiti diri sendiri, minta bantuan profesional, dadn membutuhkan airnya.
“Jangan pernah mendiagnosis diri sendiri. Boleh menggunakan literatur-literatur di internet untuk memperkirakan aku tuh kenapa sih?. Tapi lebih tepat untuk meminta bantuan professional,” tegas Liza, seperti dikutip dalam rilis yan dikirim Rosantika Utami ke Joglosemarnews.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab materi yang dipandu oleh moderator. Webinar diakhiri dengan dokumentasi bersama melalui tangkapan layer Zoom Meeting. Suhamdani