JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Dikeluhkan Warga, Penutupan Jalan di Dukuh Kliteh, Boyolali untuk Proyek Tol Solo-Yogya

Penutupan jalan di Dukuh Kliteh, Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Penutupan jalan utama Karangduren- Pengging yang melintasi Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya, jalur utama menuju Jalan Raya Solo-Jogja ditutup total untuk proyek tol.

Selain memasang portal portabel di pertigaan Desa Jatirejo, di sebelah lokasi pekerjaan, jalan juga ditutup rapat dengan menggunakan seng galvalum.

Akibatnya, tak sedikit pengendara motor yang kecele lantaran tak bisa melintas.

Penutupan dilakukan lantaran jalan di bawah terowongan tol tersebut dikeruk. Nantinya, jalan di bawah terowongan hingga 100 meter ke arah barat akan dicor.

Untuk mempermudah pengecoran, jalan pun terpaksa ditutup total dan dialihkan lewat jalur lain.

Kusnadi, warga Sawit mengaku kerap mendengar keluh kesah warga sekitar. Bagaimana tidak, warga yang sebelumnya mengeluh kondisi jalan tak langsung ditanggapi. Kondisi jalan licin saat hujan akibat proyek tol tak juga ditanggapi.

Baca Juga :  Miris, Anak Belasan Tahun di Boyolali Ini Kuras Perhiasan, HP dan Uang Milik Tetangganya

Akibatnya, sejumlah pengendara motor terjatuh.

“Protes tak juga digubris, baru setelah diberitakan media, ada tindakan pengurukan,” katanya, Selasa (25/10/2022).

Persoalan belum selesai, kini jalan malah ditutup. Hal itu jelas menyulitkan warga. Terutama petani yang punya sawah di sebelah barat proyek tol. Warga harus memutar sejauh 5 kilometer melalui Desa Guwokajen untuk menggarap  sawahnya.

“Warga yang akan ke Kartasura atau Klaten pun harus memutar pula.”

Wardi, warga Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono juga mengungkapkan hal senada. Dia biasa melintas jalan Kliteh untuk bepergian ke Kartasura. Kini dia harus memutar jauh selama ada proyek itu.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

“Biasanya lewat sini untuk ke Kartasura, tapi sekarang harus memutar cukup jauh.”

Sementara itu, Kades Jatirejo, Suyadi mengakui adanya penutupan jalan di Dukuh Kliteh. Hal itu terpaksa dilakukan karena ada perbaikan atau pengecoran jalan di bawah terowongan tol.

“Sudah, pihak pelaksana tol sudah meminta izin untuk penutupan jalan selama perbaikan. Rencananya penutupan ini berlangsung selama satu bulan.”

Namun demikian, kemungkinan penutupan jalan berlangsung lebih lama. Pasalnya, pelaksanaan rpyek sempat mengalami kendala. Utamanya saat dilakukan pemindahan pipa jaringan air bersih ke Markas Kopassus Kartasura.

“Proses penggantian pipa ternyata molor sehingga berdampak terhadap proses pengupasan dan pengcoran jalan.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com