JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Ekskavasi Situs Gumuk Tlawong, Boyolali Dihentikan Sementara. Ini Penyebabnya

Ekskavasi Situs Gumuk Tlawong, Boyolali ini  Dihentikan Sementara  / Foto:  Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng menghentikan ekskavasi situs Gumuk Candi Tlawong, Desa Tlawong, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan penggalian penelitian dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

Kegiatan sebenarnya dilakukan sejak Jumat (30/9/2022)  dengan menggandeng pihak ketiga.

Hanya saja, Boyolali Heritage Society (BHS) mempertanyakan kegiatan penelitian situs yang berada di tengah areal persawahan itu. Pasalnya, belum ada koordinasi dengan BPCB Jawa Tengah.

Terkait hal itu, Disdikbud Boyolali kemudian melakukan koordinasi dengan BPCB. Dari BPCB Jawa Tengah akhirnya meminta penggalian di situs tersebut dihentikan terlebih dulu.

Dan pada Senin (3/10/2022) hari ini tadi,  Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali kembali melakukan pertemuan dengan BPCB Jawa Tengah.

Menurut Kepala BPCB Jateng, Sukranadi, dari Dinas (Disdikbud Boyolali) sudah menyampaikan bahwa saat ini penggalian telah berhenti.

Baca Juga :  Blusukan TPID ke Pasar Tradisional Boyolali, Ini Dia Beberapa Harga Bahan Pokok yang Turun

Mereka sudah meminta sejak Jumat (30/9/2022), tapi baru berhenti ketika Kades setempat yang langsung turun ke lapangan.

Namun demikian, koordinasi terkait ekskavasi situs Gumuk Tlawong masih akan berlanjut.

Disdikbud Boyolali masih akan melakukan pertemuan lagi dengan BPCB Jateng dan menghadirkan pihak CV atau pihak ketiga selaku pelaksana ekskavasi.

“Disdikbud akan hadir lagi bersama CV tersebut ke kantor BPCB Jateng lagi untuk membahas tindaklanjutnya. Kemungkinan besok Kamis (6/10/2022),” katanya.

Ditambahkan, pihaknya juga sempat mempertanyakan ke Disdikbud tentang kontrak dengan CV tersebut untuk pekerjaan apa.

“Ketika saya tanya kontrak CV itu untuk mengerjakan apa, katanya cuma akan kegiatan focus grup discussion (FGD).”

Terpisah,  Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengakui bahwa Bidang Kebudayaan datang ke BPCB untuk diskusi terkait kegiatan di situs Gumuk Candi Tlawong.

Baca Juga :  Leptospirosis Telan 1 Korban Jiwa di Boyolali, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Darmanto juga menyatakan jika penggalian di situs tersebut belum sampai ke tahapan ekskavasi.

“Belum sampai ke sana atau ekskavasi. Karena kita belum punya orang yang ahli, maka kita selalu melibatkan BPCB yang punya tenaga ahli.”

Sementara itu,  pantauan di lokasi situs, Senin (3/10/2022) siang tadi, tidak ada kegiatan penggalian.

Namun sejumlah pekerja dan pelaksana dari pihak ketiga juga datang ke lokasi. Sedang di sisi barat gumuk tampak ditutupi terpal warna biru.

Kegiatan tersebut sempat dipertanyakan kalangan Boyolali Heritage Society (BHS). Pasalnya, kegiatan ekskavasi itu belum ada koordinasi dengan pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

“Koordinasi dilakukan Disdikbud dengan BPCB setelah ada laporan dari komunitas. Justru BPCB tahu ada penelitian situs Gumuk Candi Tlawong karena laporan komunitas,” tukas Ketua BHS, Kusworo Rahadyan. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com