Beranda Daerah Sragen Kasus Selingkuh di Tanon Berujung Penganiayaan, Mertua dan Menantu Akhirnya Ketemu di...

Kasus Selingkuh di Tanon Berujung Penganiayaan, Mertua dan Menantu Akhirnya Ketemu di Polsek. Ini yang Terjadi

Mertua dan menantu di Gading Tanon saat menunjukkan surat kesepakatan penyelesaian kasus dugaan penganiayaan secara kekeluargaan di Polsek Tanon. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan selingkuh berujung penganiayaan menantu oleh mertua di Desa Gading, Kecamatan Tanon, berakhir antiklimaks.

Sempat lapor polisi, kasus mertua vs menantu itu pun akhirnya berakhir dengan perdamaian.

Kedua belah pihak akhirnya sama-sama meminta maaf dan sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

“Sudah selesai secara kekeluargaan. Kedua belah pihak (mertua sebagai terlapor dan menantu sebagai pelapor) sudah bertemu dan kita fasilitasi. Akhirnya sepakat untuk berdamai,” papar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Tanon, AKP Primadona Batu Kuncoro kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (23/10/2022).

Kapolsek menjelaskan penyelesaian secara restorative justice itu dilakukan mengingat kedua pihak masih terikat hubungan keluarga.

Karenanya, dengan berbagai pertimbangan, pelapor akhirnya mencabut laporan dan sepakat untuk berdamai.

“Kemarin sifatnya masih dalam penyelidikan. Sehingga ada upaya damai kedua belah pihak dan kita fasilitasi. Karena sudah berdamai dengan penyelidikan kita hentikan,” jelasnya.

Sebelumnya, seorang pria di Dukuh Dulas Baru RT 24, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Supardi (40) nekat menghajar dan memukuli menantunya sendiri, Aji Anang Maruf (22).

Aksi penganiayaan itu dilakukan lantaran sang mertua panas melihat menantunya diduga tega mengkhianati putrinya dengan punya selingkuhan.

Pria paruh baya itu nekat memukuli menantunya dengan kayu berulangkali hingga korban kesakitan.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Kejadian itu terungkap saat sang menantu nekat melaporkan mertuanya ke Polsek Tanon.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi penganiayaan itu terjadi pada Jumat (14/10/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian bermula ketika sore itu, korban duduk sendirian di teras rumah sambil main HP. Saat itu, Supardi yang mengetahui menantunya selingkuh tiba-tiba datang menghampiri menantunya dengan emosi tinggi.

Supardi datang dengan membawa sebatang kayu berukuran sebesar lengan dengan panjang sekitar 1,2 meter.

Ia kemudian menginterogasi korban ihwal perselingkuhannya dengan wanita lain. Saat itu korban sempat berkelit, namun ketika diminta HP-nya untuk dicek, korban menolak.

Hal itu membuat Supardi makin kalap. Ia lantas memukulkan kayu yang dibawanya ke bagian dada menantunya sampai Korban tertunduk karena menahan sakit.

Lalu memukul lagi satu kali di punggung Korban namun hanya pelan. Kemudian akan memukul lagi di atas kepala meleset mengenai tembok, korban tidak melawan.

Tak lama kemudian, datang istri korban atau anak Supardi, Dwi W menghampiri bapaknya. Dia kemudian menangis dan mencoba meredam amarah bapaknya.

Sempat dilerai beberapa orang tetangga, namun Supardi tetap mengamuk dan mengeluarkan sumpah serapah. Ia bahkan sempat mengancam akan membunuh korban daripada putrinya disakiti.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Amarah Supardi baru mereda setelah kedatangan Bayan atau Pak Kadus setempat. Namun korban yang tak terima dipukuli dan mengalami sakit di bagian dada, akhirnya nekat melaporkan kasus itu ke Polsek Tanon.

“Atas Kejadian tersebut Korban merasakan sakit berupa bekas memar di dada melintang dari dada sebelah kanan sampai dengan perut sebelah kiri dan merasa nyeri. Kemudian korban mengadukan kejadian tersebut di Polsek Tanon,” papar Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro. Wardoyo