JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kronologi Lengkap Korban Tewas ke-24 Kesetrum Jebakan Tikus di Sragen. Awalnya Semprot-Semprot Akhirnya Kejang-Kejang

Tim relawan PMI dan PSC serta warga saat mengevakuasi jenazah petani korban tewas kesetrum jebakan tikus di persawahan Desa Kedungupit, Sragen, Senin (31/10/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus petani tewas kesetrum jebakan di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Senin (31/10/2022) pagi, menyisakan cerita tragis.

Sukardi (59) warga Dukuh Dalungan RT 1/1, Desa Kedungupit, Sragen ditemukan tewas kesetrum jebakan tikus di sawahnya sendiri.

Petani paruh baya itu meregang nyawa tersengat kabel jebakan tikus beraliran listrik yang dipasangnya di persemaian padi.

Hasil olah TKP polisi mendapati, insiden tragis itu terjadi pukul 09.10 WIB. Menurut keterangan saksi, kronologi tragedi setrum jebakan tikus itu berawal ketika korban berangkat ke sawah pukul 08.20 WIB.

Korban berangkat membawa tangki untuk menyemprot persemaiannya. Setiba di sawah, korban sempat menyemprot persemaian padinya.

Diduga kuat, korban terpeleset dan kemudian kesetrum jebakan tikus sehingga kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Korban ditemukan tak lama kemudian saat petani tetangganya, Pramono (47) curiga ada tangki tergeletak di dekat persemaian sawah korban.

Saat didekati, ternyata korban sudah ditemukan telungkup tak bergerak sembari menggendong tangki.

Saat dicek, saksi memperhatikan keadaan sekitar dilihat lampu tanda jebakan tikus dalam keadaan mati. Kemudian mengecek saklar jebakan tikus masih hidup dan langsung dimatikan.

“Selanjutnya saksi lergi untuk mematikan saklar utama. selanjutnya dengan kejadian tersebut melaporkan ke Polsek Sragen Kota,” papar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Iptu Ari Pujiantoro, Senin (31/10/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis Puskemas Sragen Kota dan Tim Inafis Polres Sragen, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Iptu Ari menyampaikan hasil pemeriksaan, disimpulkan korban meninggal dunia murni karena tersengat aliran listrik jebakan tikus di sawahnya sendiri.

“Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan keberatan dilakukan otopsi. Sehingga kemudian jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman,” urainya.

Kematian Mbah Sukardi menambah panjang daftar petani Sragen yang tewas kesetrum jebakan tikus di sawah. Total hingga kini sudah 24 orang tewas kesetrum jebakan tikus selama kurun 3 tahun terakhir.

Dari jumlah itu, 2 di antaranya perangkat desa dan 22 sisanya adalah petani. Dari 24 kasus itu, ada 2 korban yang merupakan warga di luar pemasang dan 22 lainnya adalah petani pemasang dan pemilik sawah. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com