BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Simo, Boyolali, Rabu (6/10/2022) sangat unik. Kegiatan tersebut digelar laiknya hajatan Pemilu.
Kegiatan diawali dengan pembentukan panitia pemilihan semacam Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pembentukannya dilaksanakan oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang merupakan perwakilan siswa setiap kelas.
Selanjutnya panitia melakukan sosialisasi dan pembukaan pendaftaran bakal calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS.
Ternyata animonya sangat bagus. Terbukti saat pendaftaran dibuka, ada 5 pasangan bakal calon yang mendaftar.
Panitia lalu melakukan seleksi dan menggelar debat bakal calon untuk diambil 3 pasang. Ketiga pasangan itu adalah Angger-Miftajhul, Mahda- Febiana dan Akmal-Silvia.
Mereka inilah yang akhirnya ditetapkan sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Simo. Tahapan selanjutnya adalah kampanye visi misi calon ketua OSIS. Masing-masing pasangan calon diberikan waktu untuk melakukan kampanye terbuka.
Kampanye tak berhenti di situ saja. Para siswa selaku pemilih juga bisa mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon terkait program-program yang akan dilakukan jika pasangan tersebut terpilih nantinya.
Guru Penanggungjawab Tema Demokrasi, Ngahwanto di sela kegiatan mengungkapkan, pemilihan ketua OSIS secara langsung ini baru pertama kali digelar.
“Kegiatan pemilihan ketua seperti pemilihan umum ini sebagai implementasi kurikulum merdeka belajar,” ujarnya.
Dijelaskan, seluruh tahapan pemilihan sama dengan tahapan pemilu. Mulai dari tahapan-tahapannya hingga pelaksanaannya.
Bahkan pemilih, juga diberikan undangan serta password sendiri-sendiri.
“Karena menggunakan e-voting, setiap siswa yang akan memilih diberikan nomor login sendiri-sendiri.”
Kepala SMAN 1 Simo, Jumadi menambahkan pemilihan ketua OSIS ini merupakan implementasi kurikulum merdeka pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
“Anak-anak sebelumnya sudah mengikuti simulasi pemilihan. Seakan-akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa.”
Diharapkan, kegiatan ini memberikan pengalaman positif bagi para siswa. Mereka bisa tahu langsung kegiatan penyelenggaraan pemilu bagi siswa. Sehingga dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat.
“Jika sewaktu-waktu ditunjuk sebagai panitia Pemilu di desa masing-masing, siswa sudah siap. Pasalnya, mereka sudah memiliki pengalaman langsung di sekolah,” tegasnya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
