JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan terus ditingkatkan, agar tetap signifikan di masa depan dengan potensi peningkatan lebih lanjut.
Kerja sama tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri peringatan “Korean National Foundation Day 2022” di The Westin Jakarta Hotel, Selasa (4/10/2022).
Ia mengatakan, kedua negara juga telah berhasil menyelesaikan ratifikasi Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Agreement.
Perjanjian IKCEPA yang telah diratifikasi oleh kedua negara semakin mempererat hubungan bilateral, terutama di bidang kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi.
“Saya berharap implementasi perjanjian IKCEPA ini dapat dilakukan pada Januari 2023,” ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Korea Selatan dan rakyat Republik Korea Selatan atas peringatan Hari Kelahiran Bangsa Korea.
Korean National Foundation Day (Gaecheonjeol) atau Hari Kelahiran Bangsa Korea merupakan hari libur resmi di Korea Selatan yang diperingati setiap tanggal 3 Oktober.
Gaecheonjeol itu diperingati untuk merayakan pendirian kerajaan pertama Korea yang bernama Gojoseon.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan keyakinan saya bahwa ikatan hubungan dan kerja sama antara Republik Indonesia dan Republik Korea akan semakin kuat dan erat sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat kedua negara,” ungkap Menko Airlangga.
Senada dengan Menko Airlangga, dalam kesempatan tersebut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung juga melihat persahabatan dan kemitraan Indonesia dan Korea sungguh semakin kokoh.
“Merupakan kehormatan bagi saya karena dapat menyaksikan kemajuan substansial dalam diplomasi, pertahanan, ekonomi, budaya, dan hubungan antar masyarakat, khususnya selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujar Duta Besar Park Tae-sung.
Duta Besar Park Tae-sung mengungkapkan bahwa hubungan bilateral korea dan Indonesia telah ditingkatkan menjadi Special Strategic Partnership, khususnya dalam kemitraan strategis di bidang kendaraan listrik dan baterai yang merupakan “showcase” untuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Eratnya hubungan bilateral kedua negara juga ditandai dengan adanya forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC). Pertemuan ini rutin menggelar pertemuan baik di tingkat menteri maupun pejabat senior.
Dalam forum JCEC RI-ROK yang dipimpin Menko Perekonomian RI dan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang terefleksikan dalam empat Working Group yaitu investasi dan perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce.
Dari sisi hubungan ekonomi bilateral, total perdagangan Indonesia-Korea pada tahun 2021 sebesar USD18,4 miliar atau mengalami kenaikan 37,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Republik Korea juga menduduki peringkat ke-7 sebagai investor terbesar Indonesia pada tahun 2021 dengan total FDI senilai sekitar USD1,6 miliar. Suhamdani
___________________
Jakarta, 5 Oktober 2022
Dengan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan, kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan terus dilakukan penguatan agar tetap signifikan di masa depan dengan potensi peningkatan lebih lanjut.
Ia mengatakan, kedua negara juga telah berhasil menyelesaikan ratifikasi Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Agreement.
Perjanjian IKCEPA yang telah diratifikasi oleh kedua negara semakin mempererat hubungan bilateral, terutama di bidang kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi.
“Saya berharap implementasi perjanjian IKCEPA ini dapat dilakukan pada Januari 2023,” ujar Menko Airlangga.
tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri peringatan “Korean National Foundation Day 2022” di The Westin Jakarta Hotel, Selasa (4/10).
Menko Airlangga juga menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Korea Selatan dan rakyat Republik Korea Selatan atas peringatan Hari Kelahiran Bangsa Korea.
Korean National Foundation Day (Gaecheonjeol) atau Hari Kelahiran Bangsa Korea merupakan hari libur resmi di Korea Selatan yang diperingati setiap tanggal 3 Oktober.
Gaecheonjeol itu diperingati untuk merayakan pendirian kerajaan pertama Korea yang bernama Gojoseon.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan keyakinan saya bahwa ikatan hubungan dan kerja sama antara Republik Indonesia dan Republik Korea akan semakin kuat dan erat sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat kedua negara,” ungkap Menko Airlangga.
Senada dengan Menko Airlangga, dalam kesempatan tersebut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung juga melihat persahabatan dan kemitraan Indonesia dan Korea sungguh semakin kokoh.
“Merupakan kehormatan bagi saya karena dapat menyaksikan kemajuan substansial dalam diplomasi, pertahanan, ekonomi, budaya, dan hubungan antar masyarakat, khususnya selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujar Duta Besar Park Tae-sung.
Duta Besar Park Tae-sung mengungkapkan bahwa hubungan bilateral korea dan Indonesia telah ditingkatkan menjadi Special Strategic Partnership, khususnya dalam kemitraan strategis di bidang kendaraan listrik dan baterai yang merupakan “showcase” untuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Eratnya hubungan bilateral kedua negara juga ditandai dengan adanya forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC). Pertemuan ini rutin menggelar pertemuan baik di tingkat menteri maupun pejabat senior.
Dalam forum JCEC RI-ROK yang dipimpin Menko Perekonomian RI dan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang terefleksikan dalam empat Working Group yaitu investasi dan perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce.
Dari sisi hubungan ekonomi bilateral, total perdagangan Indonesia-Korea pada tahun 2021 sebesar USD18,4 miliar atau mengalami kenaikan 37,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Republik Korea juga menduduki peringkat ke-7 sebagai investor terbesar Indonesia pada tahun 2021 dengan total FDI senilai sekitar USD1,6 miliar. Suhamdani