Penjualan di Solo Capai 40%, Batik Solo Gencar Berinovasi Motif

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Produsen batik dengan label Batik Solo gencar berinovasi motif untuk meramaikan pasar batik.

Tingginya penjualan di Kota Solo, mendorong Batik Solo bertekad menjadikan batik sebagai bagian dari keseharian dan menyasar semua usia.

Chief Creative Relations Danliris Group, Ai Syarif mengatakan, berdiri sejak tahun 2013, Batik Solo terdaftar di bawah PT. Tabor Andalan Retailindo dan merupakan anak perusahaan Dan Liris Group.

“Sekarang konsentrasi kita ke koleksi dewasa pria dan wanita. Namun ke depan kami tetap akan menyasar produk untuk segala usia,” ujarnya, Senin (17/10/2022).

Tidak memiliki offline store di Kota Solo, lanjut Ai, namun Batik Solo memiliki kelebihan lain yang bisa diunggulkan untuk menarik pembeli.

Selain harga koleksi Batik Solo yang terjangkau mulai dari Rp 359.000 hingga Rp 499.000 per potong, Batik Solo juga istimewa di motifnya.

“Kita banyak bermain di batik print ya, dan kita banyak bermain di pattern. Mengembangkan dari motif batik Solo Kawung dan motif lain misalnya. Kita tidak terlalu kaku untuk motif,” imbuhnya.

Sementara itu, Marketing Batik Solo, Alief Pandu W menambahkan, penjualan Batik Solo di Kota Bengawan mengambil market 40 persen dari seluruh penjualannya.

“Penjualan kita di Solo mencapai 40 persen. Memang mayoritas pasar kita ada di Jawa bagian timur. Tapi kita tetap optimis mampu menaikkan penjualan dan menjadi bagian keseharian masyarakat,” bebernya.

Alief menuturkan, Batik Solo menawarkan pakaian batik dengan motif klasik yang elegan, untuk laki-laki dan wanita yang nyaman dikenakan.

Dengan bahan berkualitas tinggi, dikerjakan dan diawasi oleh tenaga profesional sehingga menghasilkan produk yang bernilai tinggi, dan terjamin kualitasnya.

“Kami ingin membuat batik menjadi bagian dalam kehidupan sehari hari, dan semua kalangan. Dengan Paduan celana, rok formal, maupun dapat dipadukan dengan bahan denim,” pungkasnya. Prihatsari