Beranda Daerah Solo Umat Katolik di Solo Turut Sukseskan Muktamar Muhammadiyah. Siap Bantu Penginapan untuk...

Umat Katolik di Solo Turut Sukseskan Muktamar Muhammadiyah. Siap Bantu Penginapan untuk Penggembira dan Lainnya

Ketua PWM JAteng, KH Tafsir saat menerima rombongan pengurus gereja katolik di Surakarta, di Edutorium UMS. Foto: dok

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Umat Katolik di Solo siap mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dipusatkan di Kota Solo pada 18-21 Nopember mendatang.

Dukungan umat Katolik tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Hubungan Antar Umat Beragama dan Kepercayaan (Komisi HAK) Kevikepan Surakarta Romo Alexander Joko Purwanto, mewakili Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko, saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai lokasi penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah, Sabtu (29/10/2022).

Kedatangan Romo Alexander Joko Purwanto bersama rombongan perwakilan 6 gereja di Solo tersebut diterima oleh KH Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Jawa Tengah yang juga sebagai Penanggungjawab Panitia Muktamar.

Umat Katolik di Keuskupaan Agung Semarang yang membawahi sebagian wilayah Jawa Tengah dan DIY siap membantu panitia agar pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo berlangsung sukses dan lancer.

“Kami datang ke sini, pertama-tama, untuk mendukung saudara-saudara Muhammadiyah yang punya gawe akan menggelar muktamar di Solo. Karena pelaksanaan muktamar ini di Solo, kami turut mangayubagya dan mengajak teman-teman kami warga umat katolik untuk mendukung dan menjadi tuan rumah yang baik agar muktaar saudara Muhammadiyah lancar,” kata Romo Joko Purwanto.

Perwakilan pengurus gereja katolik di Solo saat melihat lokasi edutorium UMS yang akan dipakai untuk Muktamar Muhammadiyah. Foto: dok

 

Usai pertemuan, KH. Tafsir menyampaikan bahwa kehadiran Romo Alexander Joko Purwanto Pr di Gedung Edutorium merupakan inisiatif dari rekan-rekan pemeluk agama Katolik di Kota Solo.

“Mereka turut mendukung pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah. Secara keyakinan sudah selesai. Namun secara muamalah ini merupakan bagian dari hubungan horisontal antarumat manusia, antarpemeluk agama. Kita dapat bekerja sama dengan siapa pun. MDMC ( Muhammadiyah Disaster Management Center) juga membantu korban bencana di Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik,” kata KH. Tafsir.

Baca Juga :  Kampanye Pilkada 2024 Segera Berakhir, Andika Perkasa Hormati Pilihan Masyarakat Jawa Tengah

Menurut Tafsir, ada 10 kepribadian Muhammadiyah. Salah satunya berbunyi membantu pemerintah dan bekerja sama dengan seluruh komponen yang ada untuk memajukan bangsa Indonesia.

“Kami sampaikan terima kasih dan mudah-mudahan dapat mendukung kelancaran muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah saat penyelenggaraan muktamar ini,” kata Tafsir.

Ketua PWM Jawa Tengah itu mengatakan di kampus Muhammadiyah banyak mahasiswa nonmuslim khususnya dari umat Katolik dan Kristen, apalagi di Indonesia Timur, 75-80 persen mahasiswa kami itu adalah Kristen Protestan maupun Katolik. Sehingga muncul Krismuha, komunitas Kristen Muhammadiyah,” gurau Tafsir.

Muktamar ini, kata Tafsir, bukan milik Muhammadiyah saja, tetapi milik semua. “Insya Alah para penggembira ini akan dibantu secara kerja sama oleh teman-teman dari umat Katolik di Kota Solo,” kata Tafsir.

Romo Alexander Joko Purwanto Pr menambahkan, pihaknya siap membantu suksesnya muktamar. “Konsen kami kami membangun relasi komunikasi antaragama, dengan siapa pun, juga ketika ada momen saudara –saudara kita mempunyai hajatan besar kita ikut mendukung terlibat mangayubagyo dan berharap semua acara berjalan dengan lancar dan baik. Kami sebagai warga katolik berharap juga jadi tuan rumah yang baik,” terang Romo Joko Purwanto.

Romo Joko Purwanto mengajak teman-teman Paroki di Kota Solo untuk dapat ambil bagian mendukung pelaksanaan muktamar Muhammadiyah di Kota Solo pada bulan November.

Baca Juga :  Unik, Begini Cara Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

“Saya mengajak teman-teman dari paroki- paroki di Kota Solo. (Karena) Nanti kebanyakan konsentrasi massa di Kota Solo, kami mengajak teman-teman Paroki di Solo ambil bagian. Nanti teknisnya seperti apa, kami masih koordinasi dengan paroki–paroki dahulu. Entah mau penyediaan tempat transit, minum dan lainnya. Mungkin kita nanti koordinasi juga dengan panitia muktamar,” kata Romo Joko Purwanto.

Dalam kesempatan tersebut, Panitia Bidang Media dan Publikasi, Taufiq Nugroho menyampaikan, saat ini panitia masih membutuhkan banyak tempat transit atau penginapan bagi penggembira.

Sehingga sangat mungkin nanti kedua pihak dapat bekerja sama.

“Kami masih sangat membutuhkan banyak tempat bagi penggembira. Kurang-kurang terus tempatnya. Nanti setelah pertemuan ini kita bisa melakukan komunikasi,” kata Taufiq Nugroho.(Prihatsari)